Liga Inggris: Dapat Banyak Duit, Brighton Tak Merasa Digembosi Chelsea

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 14 Sep 2023, 15:45 WIB
Moises Caicedo yang telah jadi incaran Chelsea sejak bursa transfer pemain musim panas 2023/2024 dibuka sebenarnya hampir didapatkan Liverpool karena memberikan tawaran yang lebih tinggi kepada Brighton and Hove ALbion dibandingkan Chelsea. Saat tawaran diterima oleh Brighton, justru sang pemain yang enggan merapat ke Anfield, karena sebelumnya telah berkomitmen dengan Chelsea. Chelsea pun akhirnya mendapatkan sang pemain dengan nilai yang setara diajukan Liverpool sebesar 116 juta euro atau setara Rp1,9 triliun. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Bola.com, London - Pemilik Brighton and Hove Albion, Tony Bloom menegaskan tidak ada ketegangan dengan Chelsea saat ini.

Brighton melepas banyak personel ke The Blues, mulai dari pemain hingga pelatih dalam 18 bulan terakhir.

Advertisement

Manajer Graham Potter bergabung dengan Chelsea setelah manajemen The Blues memberhentikan Thomas Tuchel. Namun, ia tak lama di Stamford Bridge.

Pemain seperti Marc Cucurella, Billy Gilmour, Levi Colwill juga merapat.

Pada musim panas ini, Chelsea menghabiskan total £135 juta untuk membeli Moises Caicedo dan Robert Sanchez dari Brighton.

“Kami mengambil setiap situasi berdasarkan manfaatnya masing-masing dan situasi terpisah,” katanya kepada The Athletic.

2 dari 5 halaman

Gerbong Pelatih

Pelatih kepala Chelsea, Graham Potter memberikan tepuk tangan setelah laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 melawan Leicester City di King Power Stadium, Leicester, Inggris, 11 Maret 2023. Potter didepak dari kursi kepelatihan The Blues lantaran rentetan hasil buruk yang didapatkan Chelsea dalam beberapa waktu terakhir. Menurut situs Transfermarkt, pria berkebangsaan Inggris tersebut hanya mampu meraih 12 kemenangan, 8 laga imbang, dan 11 sisanya kalah. (AP Photo/Rui Vieira)

Bukan soal pemain yang berpindah, tapi Brighton paling kehilangan saat Graham Potter cabut.

“Ketika Graham pergi, ada enam staf kami yang semuanya sekaligus, tapi kami hanya melihat semuanya secara individual dan setiap kesepakatan adalah terpisah dan fakta bahwa hal itu terjadi di satu klub adalah apa adanya," katanya.

“Mungkin saja dalam dua atau tiga tahun ke depan kami tidak akan berurusan lagi dengan Chelsea. Jadi, bagi saya, ini bukan masalah pribadi sama sekali dan setiap kesepakatan individu saya harus melakukan yang terbaik untuk klub," tegasnya.

3 dari 5 halaman

Dapat Cuan

Premier League Liga Inggris yang resmi dimulai sejak musim 1992/1993 selalu dipenuhi para pemain dari berbagai negara, tak terkecuali mereka yang berasal dari Amerika Selatan. Tak cuma Brasil, Argentina atau pun Kolombia, Ekuador pun tercatat menjadi negara pengekspor para pemainnya untuk berlaga di Premier League. Meski tak sebanyak tiga negara di atas, hingga kini Ekuador tercatat pernah mengirim 5 pemainnya untuk mencicipi ketatnya persaingan di Premier League. Berikut daftar kelimanya. (chelseafc.com)

Soal pemain, sang bos justru merasa senang. Selain mendapat untung dari penjualan, itu menandakan klub berjalan secara bagus dari sisi bisnis.

“Jika klub lain tertarik pada pelatih kepala, staf, pemain kami, saya lebih memilih hal itu daripada tidak ada yang melirik pemain atau staf kami. Jadi, kami melakukan sesuatu yang sangat benar. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mempertahankan pemain terbaik kami, namun kami tahu bahwa hal tersebut tidak akan selalu terjadi," tegas Bloom.

 

Sumber: The Athletic

4 dari 5 halaman

Posisi Chelsea

Berita Terkait