Bola.com, Surabaya - Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tidak tinggal diam melihat timnya gagal menang. Mereka melakukan demo setelah Bajul Ijo bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (9/12/2023).
Bonek mencegat bus tim yang hendak meninggalkan stadion. Target sasaran Bonek bukan pemain atau pelatih Persebaya, melainkan manajer Yahya Alkatiri. Sempat masuk bus, Yahya kemudian keluar menemui Bonek.
Yahya dianggap sebagai sosok yang harus bertanggung jawab atas keterpurukan Persebaya. Sesuai tuntutan demo sebulan lalu, Yahya harus mundur dari jabatannya jika Persebaya gagal menang.
Persebaya sendiri belum lepas dari belenggu hasil negatif di BRI Liga 1 2023/2024 dengan telah melewati tujuh laga terakhir tanpa kemenangan.
Teriakan “Yahya Out” terus menggema. Itu ditambah dengan orasi dirijen Bonek Gate 21, Ubros, yang meminta Yahya segera mundur.
Tak Mengiyakan
“Apa yang kami berikan untuk Persebaya itu rasa capek. Kami bekerja. Jika sudah tidak bisa bawa Persebaya jadi lebih baik, hari ini silakan Anda out,” kata Ubros dalam orasinya.
“Persebaya apa prestasinya? Setidaknya Anda malu. Sebagian teman-teman sudah mengadakan aksi boikot. Tidak ada perubahan sama sekali, tidak ada realisasi sama sekali," sambung Ubros.
Tapi, Yahya yang menemui Bonek memilih tidak mengiyakan tuntutan Bonek. Dia hanya akan menurut keputusan manajemen Persebaya.
“Saya patuh kepada pimpinan. Kita evaluasi, yang jelas saya serahkan semua ke manajemen,” ujar Yahya.
Yahya Out
Respons itu membuat banyak Bonek semakin kencang meneriakkan “Yahya Out”. Mereka terlihat kecewa, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena aparat keamanan berjaga dengan sigap mengamankan situasi.
Usai memberikan pernyataan, Yahya lalu masuk ke bus kembali dan rombongan bus Persebaya kemudian meninggalkan area Stadion GBT.
Sebelumnya, nasib Yahya Alkatiri memang menjadi pertanyaan. Sebab, sebelumnya Bonek menuntut sang manajer untuk mundur dari jabatannya. Itu tertuang dalam tuntutan Bonek saat menggelar demo di depan Sutos pada 30 Oktober 2023.
Saat itu, Bonek mendesak Persebaya meraih tujuh poin dalam tiga laga berikutnya, jika tidak Yahya harus keluar.
Tuntutan
Secara resmi tuntutannya adalah jika dalam tiga laga putaran kedua, Persebaya tidak mampu meraih hasil maksimal 9 poin dengan kemenangan penuh atau setidaknya 7 poin, manajer tim harus mengundurkan diri.
Yang terjadi, jangankan tujuh poin, Persebaya malah hanya meraih dua poin dalam tiga pertandingan setelah demo di Sutos itu.
Persebaya sendiri sempat memasang target juara musim ini. Tapi, target itu terlihat semakin sulit tercapai karena mereka mengemas 24 poin dalam 20 pertandingan.