Bola.com, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, disebut tertekan karena kepergiannya dari Anfield menyebabkan tim bermain di bawah performa terbaik.
Pemain The Reds sangat ingin memberinya akhir yang bahagia. Namun, Liverpool baru saja kandas di Liga Champions dan harapan menjadi juara Liga Inggris pun mulai tipis.
Pelatih asal Jerman yang karismatik ini terbukti menjadi salah satu manajer Liverpool paling sukses dalam sejarah, setelah membimbing The Reds meraih tujuh trofi utama selama masa kepemimpinannya.
Namun, Klopp akan mundur. Masa jabatannya selama hampir sembilan tahun akan berakhir pada 19 Mei atau kurang dari sebulan. Sementara, harapan Liverpool untuk memberinya perpisahan emas memudar dengan cepat. Skenario mimpi buruk malah terjadi.
Terpeleset dalam Sekejap
10 hari yang lalu, tim Merseyside memiliki harapan kuat untuk memenangkan potensi treble yang akan membawa pemain berusia 54 tahun itu menuju kehancuran.
Namun, minggu yang buruk membuat mereka menderita dua kekalahan dalam empat hari. Liverpool keok dari Atalanta 0-3 di Anfield pada leg pertama perempat final Liga Europa dan kemudian kekalahan kandang 0-1 dari Crystal Palace di Premier League. Hasil ini memuluskan Manchester City.
The Reds kembali beraksi melawan Fulham di Craven Cottage. Kemenangan bisa membawa mereka ke puncak jika Arsenal gagal menang di Wolves.
Tertekan
Mantan gelandang Liverpool, Don Hutchison merasa bahwa kepergian Klopp mulai membebani skuad The Reds. Pemain seperti tidak lepas karena ada tekanan untuk memberikan kado perpisahan bagi sang manajer.
“Ini membebani mereka saya melihat tim bermain di bawah tekanan,” kata Hutchison kepada TNT Sports.
“Mereka adalah tim yang berada di bawah tekanan, mereka berusaha menyelesaikan musim karena perpisahan Jurgen Klopp.”
Baca Juga
Liga Inggris: Thiago dan Joel Matip Positif Susul Jurgen Klopp Tinggalkan Liverpool
6 Manajer Top yang Pernah Menolak Pinangan MU: Mulai Jurgen Klopp hingga Pep Guardiola
Momen Jurgen Klopp Jelang Laga Perpisahan dengan Liverpool Bikin Nyesek: Keliling Anfield Sendirian, Setiap Sudut Stadion Dipandang