Bola.com, Jakarta - Pelatih kepala MU, Ruben Amorim, memuji Harry Maguire dengan menyebut bahwa bek Inggris tersebut kini telah kembali menjadi pemimpin bagi tim.
Sejak kepindahannya dari Leicester City pada 2019 dengan nilai transfer 80 juta pound, Harry Maguire awalnya mendapatkan kepercayaan besar dari manajer saat itu, Ole Gunnar Solskjaer, yang menunjuknya sebagai kapten, hanya lima bulan setelah bergabung.
Namun, pada Juli 2023, Erik ten Hag mencabut ban kapten dari Harry Maguire, sebuah keputusan yang diperkirakan akan memicu kepergiannya dari Old Trafford.
Meski begitu, Harry Maguire memilih untuk tetap bertahan setelah menolak tawaran pindah ke West Ham, meski MU telah menerima tawaran tersebut.
Bangkit di Tengah Tantangan
Keputusan Harry Maguire untuk bertahan terbukti tepat. Setelah Ten Hag dipecat pada Oktober 2024, Maguire kembali mendapat kepercayaan di bawah arahan Ruben Amorim.
Ia kini menjadi pemain kunci dalam formasi tiga bek yang diusung oleh mantan pelatih Sporting tersebut.
Penampilan luar biasanya terlihat jelas pada kemenangan di Piala FA melawan Arsenal akhir pekan lalu. Meski baru saja pulih dari sakit, Maguire tampil tangguh sepanjang pertandingan.
"Saya merasa dia kembali menjadi seorang pemimpin," kata Amorim.
"Dia kini merasa lebih penting di dalam tim. Dia memiliki keyakinan besar pada dirinya sendiri dan melakukan pekerjaan yang luar biasa," imbuhnya.
Amorim juga menyoroti dedikasi Maguire.
"Kita harus lebih memuji Harry daripada saya. Dia sakit sebelum pertandingan terakhir dan benar-benar kelelahan di akhir laga. Itulah sikap yang saya harapkan dari setiap pemain," ungkap pelatih berusia 39 tahun itu.
Peran Baru yang Tepat
Perubahan posisi juga berkontribusi pada kebangkitan Maguire. Ketika di bawah Solskjaer, Maguire dimainkan di sisi kiri pertahanan tengah, meski ia berkaki kanan.
Ten Hag kemudian memindahkannya ke sisi kanan karena dianggap kurang efektif dalam membuka ruang dengan umpan dari sisi kiri.
Namun, di bawah Amorim, Maguire kini ditempatkan di posisi sentral, sebuah peran yang dianggap cocok untuknya.
"Ia sangat baik dengan bola di posisi tersebut," ujar Amorim.
"Di liga ini, sangat penting untuk kuat dalam situasi bola mati dan bertahan di area rendah. Arsenal banyak mengirimkan umpan silang, tetapi dengan Harry di sana, kami mampu mengontrol area tersebut," tutur Amorim.
Sumber: BBC