BRI Liga 1: Yoyok Sukawi Siap Berjuang Mati-matian Selamatkan PSIS dari Ancaman Degradasi

PSIS saat ini berada di peringkat ke-13 klasemen BRI Liga 1 2024/2025

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 30 Januari 2025, 08:00 WIB
PSIS Semarang - Ilustrasi Logo PSIS Semarang, Semarang Belongs to Me (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Semarang - Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menanggapi kekhawatiran yang menghantui fans dan suporter soal nasib Mahesa Jenar yang masih belum terlepas dari ancaman degradasi di BRI Liga 1 2024/2025

Jika melihat posisinya, PSIS saat ini memang berada di peringkat ke-13 klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Mereka mengoleksi 21 poin dari 20 laga. Jumlah ini hanya terpaut lima poin dari Semen Padang di peringkat ke-16 alias batas atas zona merah.

Advertisement

Mengingat kompetisi masih panjang, Mahesa Jenar tentu harus bisa menjaga jaraknya untuk bisa mencapai posisi aman. Setidaknya masih ada 14 pertandingan tersisa yang harus diperjuangkan PSIS agar selamat dari ancaman degradasi.

Yoyok Sukawi menegaskan, seluruh elemen PSIS kini tengah berusaha untuk menyelamatkan nasib Mahesa Jenar. Jajaran pemilik saham, ofisial, pelatih hingga para pemain bakal berjuang mati-matian untuk bertahan di kasta tertinggi.

“Harus yakin bisa bertahan. Kami semua di PSIS, saya selaku CEO, Coach Gilbert, dan semua pemain PSIS Semarang, termasuk para pemegang saham, semuanya berjuang mati-matian untuk mempertahankan PSIS di Liga 1,” kata Yoyok Sukawi.


Butuh Doa dan Dukungan

Pemain asing PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, mencoba melewati adangan para pemain PSS Sleman saat berjumpa pada pertandingan pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (17/12/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Yoyok berharap, perjuangan anak asuh Gilbert Agius pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 bisa mendapatkan dukungan penuh dari fans dan suporter. Sebab, ini sangat penting untuk menambah motivasi Mahesa Jenar.

“Seluruh pemain bekerja maksimal. Ketika dalam keadaan tertinggal, mereka tetap berjuang untuk bangkit mengejar ketertinggalan. Doakan saja. Mohon doa restunya dari saudara-saudara sekalian,” ujar Yoyok.

“Kami butuh doa, kami butuh dukungan untuk mempertahankan PSIS di Liga 1. Tolong bantu kami untuk bersama-sama mempertahankan PSIS di kasta tertinggi. Itu harapan dari kita semua,” tambah dia.


Bertahan di Kasta Tertinggi

Para pemain PSIS Semarang merayakan kemenangan pentingnya pada laga Derbi Jawa Tengah melawan Persis Solo dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/8/2024). (Bola.com/ Radifa Arsa)

Selain itu, Yoyok merasa yakin jika publik masih memiliki harapan besar untuk PSIS Semarang. Oleh karena itu, Mahesa Jenar akan berusaha untuk bisa mempertahankan eksistensinya di kasta tertinggi.

“Saya yakin ini juga menjadi harapan dari seluruh warga Kota Semarang. Semuanya tidak ada yang menghendaki PSIS degradasi ke Liga 2. Semua menghendaki PSIS bertahan di kasta tertinggi,” ujarnya.

“Ayo, kita sekarang bersama-sama mendoakan PSIS bertahan ke Liga 1. Bahkan bisa membawa kembali PSIS ke papan tengah, hingga papan atas klasemen,” lanjut eks anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.

 


Akhiri Tren Buruk

Mahesa Jenar memang bisa sedikit bernafas lega setelah berhasil mengakhiri tren buruknya di BRI Liga 1 2024/2025. Pada pekan ke-20, anak asuh Gilbert Agius sukses mencuri tiga poin dari markas PSBS Biak.

Kemenangan ini tak hanya menghasilkan tiga poin saja bagi Septian David Maulana dkk, tetapi juga mengakhiri tren buruk PSIS yang sudah tidak berhasil meraih hasil positif pada lima pertandingan sebelumnya.

Berita Terkait