Satu di Antara Keberhasilan Awal Ruben Amorim di MU: Temukan yang Terbaik dari Mainoo

Manajer Manchester United, Ruben Amorim, memaksimalkan Kobbie Mainoo sebagai gelandang serang.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 31 Januari 2025, 17:30 WIB
Kobbie Mainoo menjadi bintang dari kemenangan 2-0 Manchester United atas FCSB dalam laga matchday 8 League Phase Liga Europa 2024/2025 yang digelar di Arena Nationala, Jumat (31/1/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Andreea Alexandru)

Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Ruben Amorim, memaksimalkan Kobbie Mainoo sebagai gelandang serang, mengingat kesulitannya dalam tugas bertahan di posisi yang lebih dalam.

Mainoo menunjukkan penampilan terbaiknya di bawah asuhan Amorim saat MU melawan FCSB di Liga Europa, mencetak satu gol dan membantu satu gol lainnya dalam kemenangan 2-0.

Advertisement

Bermain sebagai pemain nomor 10, Mainoo unggul dengan kebebasan yang diberikannya, bekerja sama dengan baik dengan Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho.

"Posisi Kobbie saat ini, kami butuh waktu untuk memahami para pemain, ia sangat kesulitan bertahan sebagai gelandang," ungkapnya.

"Sekarang sebagai pemain nomor 10, Anda bisa merasakan bahwa ia begitu bebas, memainkan bola di dekat kotak penalti sangat bagus, koneksinya kecil. Kami butuh waktu untuk bekerja sama dengan para pemain dan memahami posisi terbaik bagi mereka."


Tampil Maksimal

Gelandang Manchester United asal Inggris Kobbie Mainoo (tengah) melepaskan tembakan selama pertandingan sepak bola Liga Eropa UEFA antara FC Steaua Bucharest dan Manchester United, di Bucharest, Rumania, pada 30 Januari 2025.Andrei PUNGOVSCHI / AFP

MU selalu menguasai permainan di National Arena dan di babak kedua mereka meningkatkan tempo untuk mencetak dua gol, sambil menyia-nyiakan peluang untuk menambah keunggulan itu.

"Kami mengendalikan permainan dengan cukup baik, di awal tempo permainan agak lambat, tetapi lawan sangat dekat, mereka menguasai semua ruang dan banyak berlari cepat serta mencoba menekan tiga pemain bertahan kami dengan satu pemain," tambah Amorim.

"Kami berhasil menciptakan beberapa peluang, di babak kedua Anda dapat melihat lawan mulai lelah, lebih lambat, memiliki lebih banyak ruang di antara lini dengan Kobbie, satu lawan satu dengan Amad, dan kecepatan Garna sangat membantu. Kami mencetak dua gol, seharusnya mencetak lebih banyak gol, terkadang melakukan transisi empat lawan dua. Pertandingan yang bagus, kami membutuhkan beberapa rotasi dan sekarang fokusnya adalah pada pertandingan berikutnya."

Berita Terkait