Statistik Erwan Hendarwanto sebagai Caretaker PSIM Yogyakarta: Antar Laskar Mataram Naik Kasta, Dijuluki The Special Wan

Erwan Hendarwanto baru saja mengukir sejarah dengan membawa PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1 sekaligus menjadi jawara Pegadaian Liga 2 2024/2025.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 27 Februari 2025, 20:45 WIB
Caretaker pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, berhasil membawa timnya promosi ke Liga 1 musim depan. Kepastian itu didapat setelah PSIM menang 2-1 atas PSPS Pekanbaru pada laga lanjutan Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/02/2025) sore WIB. (Bola.com/Ana Dewi)

Bola.com, Jakarta Erwan Hendarwanto baru saja mengukir sejarah dengan membawa PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1 sekaligus menjadi jawara Pegadaian Liga 2 2024/2025.

Tinta emas diukir setelah klub berjulukan Laskar Mataram tersebut menggebuk Bhayangkara FC dengan skor 2-1 pada partai final di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025) sore WIB.

Advertisement

Trofi juara itu menjadi penutup sempurna bagi PSIM pada kompetisi Liga 2 musim ini. Keberhasilan mereka naik kasta mengakhiri penantian klub berlogo Tugu Pal Putih itu selama 18 tahun.

Apa yang dilakukan Erwan Hendarwanto PSIM terbilang sangat luar biasa. Padahal, dia hanya berstatus caretaker setelah menggantikan peran Seto Nurdiantoro yang kontraknya diputus manajemen pada 6 Januari lalu.

 


Mentereng

Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto. (Dok. PSIM Yogyakarta)

Statistik Erwan Hendarwanto di Tim Laskar Mataram terbilang mentereng. Kehadiran juru taktik berusia 48 tahun itu membawa perubahan positif bagi PSIM Yogyakarta.

Total delapan pertandingan dijalani Erwan Hendarwanto bersama PSIM. Hasilnya meraih tujuh menang dan sekali kekalahan. Mencetak 16 gol serta kebobolan lima kali.

Laga perdana Erwan memimpin Laskar Mataram terjadi saat melawan Persiku Kudus di partai terakhir babak pendahuluan Grup 2 (11/1/2025). Kemenangan 2-1 kontra Persiku menempatkan PSIM sebagai runner-up grup dan melangkah ke fase 8 besar dengan torehan 29 poin.

Sesudah itu, magis Erwan berlanjut di 8 besar. Setelah melewati lima kemengan plus sekali kekalahan, dia mengantarkan timnya menjadi jawara Grup X dengan koleksi 15 angka.

 


Dapat Julukan Baru

Caretaker pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto. (Bola.com/Ana Dewi)

Tahun ini merupakan episode keempat Erwan menakhodai PSIM. Sebelumnya dia pernah bolak-balik mengomandoi tim pada 2018/2019, 2019/2020, dan 2022/2023.

Adapun tim lain yang pernah dibesutnya ialah Persitema Temanggung (2019), Mataram Utama (2021-2022), Persekat Tegal (2022), dan Tim PON DIY (2023).

Sukses Erwan membuat penggemar PSIM menyematkan berbagai julukan baru buat sang pelatih. Mulai dari "Nabi" hingga "The Special Wan".

The Spesial Wan merupakan plesetan dari julukan eks pelatih Real Madrid, Jose Mourinho yakni 'The Special One'. Sementara untuk julukan "Nabi", Erwan menganggap sebutan tersebut terlalu berlebihan.

"Ya itu terlalu berlebihan," ujar Erwan Hendarwanto sembari tertawa saat konferensi pers seusai laga final di Stadion Manahan.

 


Selamatkan PSIM dari Minus 9 Poin

Sebelum membawa PSIM kampiun Liga 2, Erwan Hendarwanto pernah menyelamatkan Laskar Mataram dari ancaman degradasi akibat hukuman dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) di Liga 2 musim 2018/2019.

Ketika itu, tim kebanggaan warga Jogja tersebut mendapat sanksi pengurangan sembilan poin. Hukuman tersebut buntut kasus tunggakan gaji terhadap tiga pemain asingnya asal Belanda yaitu Kristian Adelmund, Emile Linkers, dan Lorenzo Rimkus.

Pengurangan sembilan poin itu menyebabkan perjuangan PSIM di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut sangat berat. Beruntung, PSIM mampu bangkit dari keterpurukan.

Berita Terkait