Potensi Terpendam Borneo FC untuk Meredam Ambisi Dewa United dalam Persaingan ke Tangga Juara Musim Ini

Borneo FC bisa jadi batu sandungan bagi Dewa United meraih ambisi ke tangga juara.

BolaCom | Gatot SumitroDiterbitkan 10 Maret 2025, 10:00 WIB
Para pemain Borneo FC merayakan gol yang dicetak oleh Mariano Peralta ke gawang Persita Tangerang pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024-2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (22/2/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta BRI Liga 1 2024/2025 memasuki detik-detik penentuan yang menegangkan. Borneo FC bisa jadi batu sandungan bagi Dewa United meraih ambisi ke tangga juara.

Namun dengan syarat Pesut Etam mampu mencuri atau, bahkan, merebut poin dalam bentrokan kontra The Banten Warriors di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Senin (10/3/2025).

Advertisement

Pasalnya Egy Maulana Vikri dkk. masih tertinggal lima angka dari Persib yang berada di puncak dengan 54 angka. Makanya tuan rumah tak mau sekecil apapun poin mereka hilang.

Musim ini Borneo FC mengalami anomali negatif dalam perjalanannya. Puncaknya ketika tim asal Kota Samarinda ini menghentikan kerjasama dengan Pieter Huistra.


Antiklimaks

Kapten tim Borneo FC, Stefano Lilipaly menguasai bola saat menghadapi pemain Madura United pada laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Padahal episode lalu, pelatih asal Belanda itu sukses menjadikan Borneo FC sebagai kekuatan yang seolah tak tertandingi. Meski dalam sedikit keterpurukan, sejatinya Stefano Lilipaly cs masih punya potensi terpendam untuk bangkit lagi.

Pergantian pelatih ke tangan Joaquin Gomez memang belum benar-benar mengembalikan performa Borneo FC ke marwahnya. Tapi spirit para pemain yang sempat berada di tataran atas musim lalu tak bisa dianggap remeh Dewa United.

Secara permainan cukup banyak peningkatan. Namun hasil akhir yang belum berpihak kepada Borneo FC. Stefano Lilipaly tak tampil trengginas seperti sebelumnya. Padahal kekuatan Borneo FC bertumpu pada diri pemain keturunan itu.


Pertaruhan

Kiper Borneo FC, Nadeo Arga Winata saat menghadapi Arema FC pada laga final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Matheus Pato yang didatangkan pada putaran kedua juga tak segarang ketika dia pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia. Tapi motivasi sebagai mantan topskorer Liga 1, Matheus Pato pasti memendam hasrat besar menjaga reputasinya.

Waktu terus berjalan. Dalam sisa pertandingan yang makin menipis, tak ada kata lain bagi Matheus Pato harus menunjukkan kualitasnya saat berhadapan dengan Alex Martins yang sedang memimpin daftar topskorer sementara.

Nadeo Argawinata juga wajib mengembalikan kepercayaan dirinya sebagai kiper Timnas Indonesia. Setidaknya pertarungan dengan Dewa United bisa dimanfaatkan Nadeo untuk makin memikat perhatian Patrick Kluivert sebagai arsitek Timnas Garuda. Nah, potensi itu yang kini harus bisa digali lagi lebih dalam oleh Joaquin Gomez.


Persaingan Musim Ini

Berita Terkait