Piala Asia U-17: Peran Krusial Matthew Baker di Lini Pertahanan Timnas Indonesia U-17, Nilai 9 Layak?

Bermain dengan skema 5-4-1, pelatih Nova Arianto mendapuk Matthew Baker sebagai leader bagi empat rekannya di jantung pertahanan Timnas Indonesia U-17.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 06 April 2025, 20:00 WIB
Timnas Indonesia - Ilustrasi Matthew Baker (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Selain kiper Dafa Al Gasemi dan Evandra Florasta yang menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Timnas Korea Selatan U-17, satu nama lagi yang layak dipuji adalah Matthew Baker.

Penampilan anak muda blasteran Australia - Indonesia itu di lini belakang begitu memesona. Tak penah lengah sepanjang pertandingan dan beberapa kali merangsek ke depan membantu serangan, kelahiran 13 Mei 2009 menjelma menjadi aktor penting di balik kesuksesan Garuda Muda di laga pertama Grup C Piala Asia U-17 2025, Jumat (4/4/2025).

Advertisement

Bermain dengan skema 5-4-1, pelatih Nova Arianto mendapuk Matthew Baker sebagai leader bagi empat rekannya di jantung pertahanan yakni Putu Panji, Daniel Alfredo, Fabio Azkairawan, dan Al Gazani.

Tak jarang pemain berdarah Batak dari garis ibu harus berduel sampai jatuh bangun guna menahan gempuran penyerang-penyerang Korsel yang unggul secara postur.


Peran Krusial

Bek Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker, saat laga melawan Korea Selatan pada laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jumat (4/4/2025) malam WIB. (Dok. Timnas Indonesia)

Perannya yang sangat krusial mengharuskan pemain kepunyaan Melbourne City harus sering-sering melihat ke pinggir lapangan guna mendapatkan instruksi dari sang pelatih, Nova Arianto.

Nova Arianto memang sangat mengandalkan tukang jagal berwajah dingin itu. Kelihaiannya membaca pergerakan lawan serta naluri menyerangnya yang mumpuni membuat Matthew Baker tipikal pemain bertahan di era sepak bola modern.

Sukses Indonesia menang atas Korsel berkat gol semata wayang Evandra Florasta di menit-menit akhir pertandingan tentunya tak lepas dari kontribusi ABG berwajah tampan itu.

Lantas, berapa nilai yang layak diberikan kepada Matthew Baker menyusul kemenangan fantastis Indonesia atas Korsel?


Pilih Indonesia ketimbang Australia

Sebagai saudara kandung, Timothy dan Mathew Baker kerap menunjukkan sisi keakraban. Bahkan, tak jarang keduanya saling bersendang gurau dengan diiringi canda tawa dalam sesi latihan Timnas Indonesia U-20. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Mengingat dedikasi serta kerja kerasnya, wajar kalau bek masa depan Indonesia itu diganjar nilai 9. Berlebihan? Tentu saja tidak.

Rakyat Indonesia berharap, pemain kesayangan Nova Arianto tampil lebih ciamik lagi saat menghadapi Timnas Yaman U-17 pada Senin (7/4/2025).

Matthew Baker memang pemain tokcer. Sebelum memilih membela timnas leluhur, ia sempat dipanggil dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Australia U-17 untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Sebuah keputusan yang membuat rakyat Indonesia, terlebih Nova Arianto, merasa bersyukur.

"Saya bersyukur karena dia memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Bagi saya, ini adalah hal yang luar biasa. Bagaimana anak seusianya memilih Indonesia meskipun di belakangnya ada nama besar Timnas Australia," ujar Nova Arianto," kata Nova Arianto.

Berita Terkait