Carlo Ancelotti Ungkap Satu Penyesalan dalam Kariernya: Tak Melatih Liverpool

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyebut ada satu penyesalan dalam kariernya, yakni tidak melatih Liverpool.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 16 April 2025, 12:15 WIB
Carlo Ancelotti dan para pemain Real Madrid mengangkat trofi Liga Champions 2023/2024, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB. (GLYN KIRK / AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyebut ada satu penyesalan dalam kariernya, yakni tidak melatih Liverpool.

Pelatih asal Italia itu telah memenangkan Liga Champions sebanyak lima kali, tiga bersama Real Madrid dan dua bersama AC Milan.

Advertisement

Ancelotti juga telah memenangkan gelar Serie A, La Liga, Bundesliga, Liga Primer, dan Ligue 1. Namun, ada satu jabatan yang tidak pernah diraih Ancelotti, meskipun ia sangat menginginkannya.

"Mimpi saya adalah melatih Liverpool, tetapi kemudian saya menemukan diri saya di Everton dan saya mengalami persaingan mereka, dan sekarang saya benar-benar penggemar Everton," kata pria berusia 65 tahun itu dengan RSI.

"Saya sangat menyukai lingkungannya, karena ada gairah yang luar biasa untuk warna-warnanya. Anda juga melihat penderitaan yang dialami para penggemar untuk Liverpool, yang selama bertahun-tahun dan hingga saat ini merupakan yang terbaik di Liga Inggris."


Tak Suka Timnas Italia

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti melakukan konferensi pers menjelang laga playoff Liga Champions 2024/2025 melawan Manchester City di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Selasa (11/02/2025) dini hari WIB. (AFP/Paul Ellis)

Ancelotti sempat menjadi incaran potensial Liverpool saat Brendan Rodgers dipecat pada musim gugur 2015. Namun, klub akhirnya memilih untuk berinvestasi pada Jürgen Klopp.

Ancelotti juga mengatakan bahwa dirinya bisa saja mengambil alih timnas Italia pada 2018, sebelum akhirnya Roberto Mancini mengambil alih pekerjaan itu.

"Saya menolak timnas Italia karena saya tidak menyukainya," ungkapnya.

"Saya sangat suka berada di lapangan setiap hari dan mempersiapkan diri untuk latihan, dan timnas tampak seperti pekerjaan paruh waktu yang membuat saya sedikit kehilangan gairah. Karena alasan itu saja saya menolak."


Posisi di Real Madrid Tak Aman

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memberi instruksi saat pertandingan leg pertama semifinal Copa del Rey antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid pada 2 Maret 2023. Sepanjang kariernya, Ancelotti telah menghabiskan 1,44 miliar euro. Gareth Bale menjadi pembelian termahalnya setelah ditebus seharga 101 juta euro dari Tottenham. Meski begitu, pelatih asal Italia tersebut selalu berhasil mempersembahkan banyak trofi. (AFP/Oscar Del Pozo)

Posisi Carlo Ancelotti di Real Madrid sepertinya sudah tak aman.

Musim ini, Los Blancos terasa limbung. Di pentas La Liga 2024/2025 mereka berada di posisi kedua, tepat di bawah musuh bebuyutannya Barcelona.

Barcelona berpeluang memenangkan gelar, dimana hingga pekan ke-30 Blaugrana unggul empat angka dari Real Madrid, 63 vs 67.

Di Liga Champions, Real Madrid juga terancam tersingkir. Kekalahan telak 0-3 dari Arsenal di laga leg 1 perempat final membuat tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu harus bisa membalikkan keadaan pada leg 2 pekan depan.

Sama seperti Pep Guardiola di Manchester City, keberuntungan sepertinya tak lagi menjadi milik juru taktik berusia 65 tahun itu.

Don Carlo menukangi Real Madrid dalam dua periode, 2013–2015, dan 2021 hingga kini. Selama waktunya di sana, Carlo Ancelotti telah mempersembahkan sekeranjang gelar kepada Real Madrid. Termasuk tiga Liga Champions yakni 2013/2014, 2021/2022, dan 2023/2024.

Berita Terkait