Anggarkan Rp7 Miliar Untuk IFSC Climbing World Cup 2025, Kemenpora Harapkan Panjat Tebing Jadi Pendulang Medali di Olimpiade 2028

Kemenpora menganggarkan Rp7 miliar untuk pelaksanaan IFSC Climbing World Cup 2025.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 22 April 2025, 05:15 WIB
Perkembangan pembangunan papan lintasan IFSC Climbing World Cup 2025 di Peninsula Island Nusa Dua pada Senin (21/4/2025). (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Nusa Dua - IFSC Climbing World Cup 2025 akan digelar di Peninsula Island, Nusa Dua, 2-4 Mei mendatang.

Pengerjaan papan lintasan pun hampir rampung 100 persen. Menpora Dito Ariotedjo memiliki ekspektasi tinggi untuk skuad Timnas Panjat Tebing Indonesia.

Advertisement

Dito berharap pemanjat tebing Indonesia bisa menjadi juara di IFSC Climbing World Cup 2025.

“Berharap bisa banyak mendapatkan juara di Kejuaraan dunia nanti. Kebetulan panjat tebing juga menjadi andalan Indonesia untuk mempertahankan emas Olimpiade,” ucap Dito singkat.

Kemenpora menganggarkan Rp7 miliar untuk pelaksanaan IFSC Climbing World Cup 2025.

“Kemarin kurang lebih sekitar Rp7 miliar, itu untuk penyelenggaraan saja yang diajukan oleh federasi (FPTI),” tegasnya.


80 Persen

Peninsula Island di kawasan The Nusa Dua akan disibukkan dengan IFSC Climbing World Cup 2025. (Bola.com/Alit Binawan)

Sementara itu Ketua LOC IFSC Climbing world Cup 2025 I Putu Yudiatmika mengatakan jika hingga Senin (21/4/2025), kesiapan venue sudah mencapai 80 persen.

Nantinya, satu Minggu sebelum pertandingan seluruh venue pertandingan sudah harus selesai.

"Satu Minggu sebelum pertandingan harus sudah clear. Sekarang masih 80 persen," bebernya.

"Untuk papan lintasan, tiga hari kedepan kemungkinan sudah selesai dibangun. Papan lintasan ini yang menjadi sorotan karena harus sesuai dengan standar internasional," tambahnya.


Tantangan Lokasi

Menurut Yudi, lokasi dan beban alat berat yang menjadi kendala karena ada standar beban yang harus dipenuhi jika ada alat berat yang masuk ke kawasan Peninsula Island Nusa Dua.

"Dari lokasi parkir ke Peninsula Island cukup jauh, makanya pengerjaan jadi sedikit terhambat," terangnya.

Terkait perkembangan jumlah negara dan atlet yang berpartisipasi, Yudi menjelaskan bahwa ada 31 negara yang ikut serta dengan 221 atlet di nomor speed dan lead.

Perinciannya adalah 59 atlet putra dan 55 atlet putri di nomor lead. Lalu 66 atlet putra dan 42 atlet putri dari nomor speed. "Kalau ditotal, kami berharap ada sekitar 500 orang yang datang termasuk ofisial," tutupnya .

 

Berita Terkait