Cara Ruben Amorim Bersih-bersih di Sporting, Bagaimana dengan MU?

Ruben Amorim akan melakukan perombakan skuad besar-besaran di Manchester United musim panas ini.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 06 Juni 2025, 07:45 WIB
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim tertunduk lesu setelah timnya kalah dari West Ham United dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (11/05/2025) waktu setempat. (AP Photo/Ian Hodgson)

Bola.com, Jakarta Ruben Amorim akan melakukan perombakan skuad besar-besaran di Manchester United musim panas ini. Sejumlah pemain diperkirakan akan hengkang dari Old Trafford.

Sang manajer menyampaikan pesan yang sama dengan tetap pada pendiriannya dan melepaskan pemain mana pun yang tidak sepenuhnya setuju dengan metode kepelatihannya.

Advertisement

 

Itu juga menjadi tema yang berulang selama masa singkatnya di Old Trafford. Di awal masa jabatannya di United, pada bulan Desember, ia menjelaskan dengan sangat jelas bahwa tidak ada pemain yang tidak tersentuh saat ia mencoret Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dari skuad pada hari pertandingan melawan Manchester City.

Rashford tidak masuk skuad dan dipinjamkan ke Aston Villa pada bulan Januari. Produk akademi MU tersebut kemungkinan akan pindah secara permanen musim panas ini.

Sementara itu, Garnacho diduga menunjukkan perbedaan pendapat terhadap pelatih kepalanya dan juga telah terdaftar di bursa transfer musim panas ini. Napoli dan Chelsea termasuk di antara klub yang dilaporkan tertarik pada pemain sayap Argentina seharga £40 juta tersebut.


Situasi Sama di Sporting

Ruben Amorim - Pelatih berusia 37 tahun ini merupakan salah satu juru taktik top di Portugal. Meski kalah telak dari Manchester City namun Amorim setidaknya ia berhasil membawa Sporting CP menjuarai Liga NOS dan Piala Portugal pada musim 2020/2021. (AFP/Carlos Costa)

Ruben pernah membuktikan bahwa tidak ada pemain yang lebih penting daripada tim dengan menjual beberapa bintang Sporting CP dan memenangkan dua gelar liga.

Amorim masih merupakan manajer yang belum berpengalaman saat ia mengambil alih kendali di Sporting pada Maret 2020. Namun, ia memiliki visi yang jelas untuk tim sejak awal, yang melibatkan pembangunan skuadnya berdasarkan filosofinya sendiri.

Itu mengharuskan perombakan skuad yang signifikan pada jendela transfer pertamanya sebagai pelatih.

Ia menjual tujuh pemain pada musim panas pertama itu dan membiarkan tiga pemain pergi dengan status bebas transfer, sambil meminjamkan 15 pemain tambahan.

 


Kasus Marcus Acuna dan Islam Slimani

Salah satu contohnya adalah Marcos Acuna, yang telah tampil 36 kali pada musim sebelumnya dan bahkan menjadi kapten tim dalam pertandingan terakhir melawan Benfica. Namun, pemain Argentina itu dengan cepat dijual ke Sevilla.

Pemain lain yang berselisih dengan Amorim dan tidak bertahan hidup untuk menceritakan kisahnya adalah Islam Slimani. Pemain Aljazair itu kembali ke Sporting sebagai pemain favorit penggemar pada tahun 2022 dan langsung mulai mencetak gol.

Namun, Slimani hanya bertahan beberapa bulan karena sikapnya tidak disukai manajernya. Amorim pernah memulangkannya lebih awal dari sesi latihan, dengan alasan kurangnya komitmen dan ketidakmampuannya untuk berusaha keras.

 

Berita Terkait