Bola.com, Jakarta Penyerang Liverpool, Fede Chiesa mengkritik mantan klubnya, Juventus atas kepergian mantan kapten Danilo.
Chiesa, yang meninggalkan Juve pada Agustus tahun lalu ke Inggris, mengatakan kepergian Nicolo Fagioli juga mengejutkan.
"Kita semua tahu bahwa Wojciech Szczesny dan Adrien Rabiot tidak masuk dalam proyek. Pencoretan Fagioli dan Danilo justru mengejutkan saya," katanya kepada Il Corriere dello Sport.
"Dani di ruang ganti adalah titik acuan, di dalam adalah Juventus, keputusannya adalah pilihan yang tidak saya pahami, atau bagikan . Thiago Motta kepada saya jelas: Saya tidak membutuhkan Anda, carilah tim. Saya katakan kepadanya bahwa saya siap berjuang, menguji diri karena saya ingin bertahan dan membuktikan bahwa saya masih berguna bagi Juventus. Tetapi tidak ada yang bisa dilakukan," katanya.
Reaksi saat Motta Dipecat
Federico Chiesa turut memberikan reaksinya di media sosial setelah Juventus resmi memecat Thiago Motta pada Minggu lalu. Motta, yang hanya bertahan sembilan bulan sebagai pelatih, kini telah digantikan oleh Igor Tudor.
Mantan gelandang timnas Italia itu meninggalkan Juventus dalam posisi satu poin di luar zona empat besar Serie A Liga Italia.
Laga terakhirnya sebagai pelatih adalah kekalahan 0-3 dari Fiorentina, sementara pertandingan sebelumnya mereka kalah 0-4 dari Atalanta.
Selain itu, Juventus juga tersingkir dari Liga Champions di babak play-off 16 besar oleh PSV Eindhoven dan tereliminasi dari Coppa Italia, meskipun mereka memenangkan trofi tersebut musim lalu.
Tentang Liverpool
Chiesa saat ini mengaku belum maksimal di Liverpool.
"Slot juga membuat saya bermain sebagai pemain nomor sembilan. Pengalaman ini penting dan formatif, Anda harus percaya kepada saya. Setelah belajar di sekolah bahasa Inggris, saya tidak menemui masalah dengan bahasa, saya sangat menikmati mengukur diri saya dengan budaya yang berbeda, ide-ide yang berbeda, termasuk sepak bola," katanya.
"Contohnya? Di Premier League, hari libur dilembagakan, yaitu hari dalam seminggu yang ditujukan untuk pemulihan energi dan keluarga. Di Italia tidak demikian. Ritiro adalah praktik sesekali," katanya.
"Dengan Slot, meskipun dia orang Belanda, tidak pernah bermain di kandang dan hanya jika Anda pergi. Perhatian terhadap keluarga pemain sangat tinggi. Ada pekerjaan terus-menerus di balik layar untuk memungkinkan atlet merasa baik baik di lapangan maupun di luar lapangan."