Bola.com, Jakarta Direktur Olahraga Barcelona, Deco membela keputusannya merekrut Vitor Roque.
Direkrut 18 bulan lalu dari Athletico Paranaense, Roque menghabiskan paruh pertama musim lalu dengan status pinjaman bersama Real Betis sebelum dijual pada Januari ke Palmeiras.
"Kami tidak salah tentang konsep tersebut karena Robert Lewandowski berusia 34 atau 35 tahun saat itu, dan kami sudah memikirkan penggantinya untuk masa depan. Jadi, kami merekrut Vitor. Ia tidak semahal yang mereka katakan," katanya kepada Globoesporte.
"Pers selalu berspekulasi, tetapi Anda harus memperhitungkan nilai pemain. Pada akhirnya, kami memperoleh kembali sebagian besar investasi."
Salahkan Xavi Hernandez
Deco kemudian menambahkan, keputusan merekrut Roque karena Xavi Hernandez.
"Xavi-lah yang meminta dia datang di bursa transfer musim dingin. Kami selalu mempertimbangkan pendapat sang manajer. Itu seharusnya terjadi di musim panas. Barça menuntut banyak hal dan terlalu khawatir dengan apa yang dikatakan pers," kata Deco.
Kedatangan Vitor Roque di Barcelona terus menimbulkan pertanyaan. Transfer itu terlalu cepat.
"Rencana awalnya adalah Vitor akan tiba pada pertengahan 2024. Mendatangkannya lebih awal menurut saya adalah kesalahan," kata Deco, seraya menambahkan bahwa klub tidak memiliki banyak alternatif saat itu.
Ada Tekanan
Mantan gelandang itu menjelaskan bahwa tekanan media dan tuntutan tinggi dari klub seperti Barcelona membuat proses adaptasi menjadi sulit bagi pemain muda Brasil itu, baik di lapangan maupun secara mental.
Ia juga mengakui bahwa klub gagal mendukung pemain itu dengan baik selama bulan-bulan awal tersebut.
“Staf pelatih dan klub secara keseluruhan kurang memperhatikannya. Kami tidak dapat membantunya dengan cara yang dibutuhkannya,” kata Deco.
Permintaan Xavi
Deco mengklarifikasi bahwa meskipun keputusan olahraga melibatkan banyak suara, Xavi Hernandez-lah yang meminta Vitor Roque untuk segera bergabung dengan skuad.
“Pelatih selalu didengarkan dalam hal perekrutan. Dalam kasus ini, keputusan untuk mendatangkannya lebih awal datang dari Xavi. Idenya adalah untuk memulai proses adaptasinya, tetapi akhirnya merugikannya,” katanya.
Meskipun kecewa, Deco juga mengklarifikasi bahwa operasi itu tidak semahal yang dilaporkan. “Kami berhasil mendapatkan kembali sebagian besar investasi, sekitar 25 juta euro dari 30 juta euro yang dikeluarkan,” katanya.