Jadi Korban Pencurian di Zurich, Pembalap Sauber Nyaris Gagal Balapan di F1 GP Kanada

Gabriel Bortoleto jadi korban pencurian jelang F1 GP Kanada.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 14 Juni 2025, 15:45 WIB
Gabriel Bortoleto dari Brasil mengemudikan (5) Kick Sauber C45 Ferrari di lintasan selama latihan menjelang Grand Prix F1 Kanada di Sirkuit Gilles-Villeneuve pada 13 Juni 2025 di Montreal, Quebec. (Minas Panagiotakis/Getty Images via AFP)

Bola.com, Jakarta - Pembalap Formula 1, Gabriel Bortoleto, mengungkapkan bahwa dirinya nyaris batal tampil di Grand Prix Kanada akhir pekan ini setelah mengalami pencurian yang mengakibatkan paspornya raib.

Musim F1 berlanjut di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, dengan sorotan tertuju pada persaingan di papan atas antara Lando Norris dan rekan setimnya, yang juga rival dalam perebutan gelar, Oscar Piastri.

Advertisement

Di sisi lain, Max Verstappen berada di ambang hukuman larangan balapan akibat insiden tabrakan mengejutkan dengan George Russell di GP Spanyol.

Namun, jauh dari sorotan utama, seorang pembalap muda harus menghadapi situasi menegangkan setelah menjadi korban pencurian hanya beberapa hari sebelum balapan dimulai.

"Saya pergi makan malam suatu hari di Swiss, dan ternyata mobil saya dibobol. Mereka mengambil ransel saya," ungkap Bortoleto kepada media Brasil.

"Dalam tas itu ada paspor saya, semuanya—laptop saya, perlengkapan lari saya," imbuhnya.


Pelaku Ditangkap, tapi...

Pembalap Brasil dari Kick Sauber, Gabriel Bortoleto, berjalan kembali ke garasinya selama Grand Prix Formula Satu Miami 2025 di Miami International Autodrome di Miami Gardens, Florida, pada 4 Mei 2025. (Chandan Khanna/AFP)

Gabriel Bortoleto berada di Zurich, kemungkinan besar untuk mengunjungi markas tim Sauber sebelum bertolak ke Kanada. Beruntung, pelaku pencurian berhasil ditangkap, dan sebagian besar barang yang dicuri berhasil ditemukan.

Meski begitu, Bortoleto tetap harus mengurus paspor cadangan dan mengganti beberapa dokumen perjalanan agar bisa berangkat tepat waktu.

"Itu benar-benar kacau, tapi akhirnya kami berhasil menemukan orangnya," lanjut pembalap asal Brasil berusia 20 tahun itu.

"Semuanya berakhir dengan baik. Saya mendapatkan kembali paspor saya. Tidak semua barang ditemukan, tapi beberapa berhasil dikembalikan," ungkapnya.


Bukan Kejadian Pertama

Pembalap Ferrari asal Spanyol, Carlos Sainz, tiba di lintasan balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria, pada 27 Juni 2024. (Joe Klamar/AFP)

Insiden ini bukan yang pertama dialami pembalap Formula 1. Dua tahun lalu, Carlos Sainz yang kala itu membela Ferrari berhasil menggagalkan aksi tiga pria yang mencoba merampas jam tangannya senilai 500 ribu paun hanya beberapa jam setelah GP Italia.

Setelah menjuarai Formula 2 tahun lalu, Bortoleto menjalani debutnya di F1 pada musim 2025. Namun, musim perdananya berlangsung sulit. Ia menjadi satu-satunya pembalap penuh waktu yang belum meraih satu poin pun sejauh ini.

Kendati mobil Sauber dianggap sebagai satu di antara yang paling lambat di grid, rekan setimnya yang berpengalaman, Nico Hulkenberg, mampu tampil impresif. Bahkan, Hulkenberg finis di posisi kelima di GP Spanyol, menambah tekanan pada Bortoleto untuk segera menunjukkan hasil.

 

Sumber: Metro