IKASI Siapkan Kejurnas dan Indonesia Open 2025: Targetkan Kebangkitan Anggar Nasional

Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) secara intensif mematangkan persiapan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Indonesia Open 2025.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 24 Juni 2025, 09:15 WIB
Rapat Anggota Ikasi

Bola.com, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) secara intensif mematangkan persiapan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Indonesia Open 2025.

Langkah strategis ini diawali dengan Rapat Anggota yang melibatkan 28 Pengurus Provinsi (Pengprov) dari seluruh Indonesia, sebuah upaya kolektif untuk mendongkrak prestasi anggar nasional yang dinilai masih belum mencapai puncaknya.

Advertisement

Rapat penting ini diselenggarakan di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/6/2025). Ketua PB IKASI, Agus Suparmanto, mengatakan bahwa forum tersebut menjadi landasan krusial untuk menyatukan visi demi kebangkitan anggar Indonesia.

"Terus terang, kejayaan anggar saat ini masih belum sesuai harapan. Karena itu, setiap tahun kami mengumpulkan Pengprov dari seluruh Indonesia untuk memberikan masukan," ujar Agus.

"PB IKASI sendiri tidak memiliki atlet, karena yang memiliki dan membina adalah Pengprov. Jadi, ujung tombaknya ada di daerah," jelasnya.


Jadwal Kejurnas

Rapat Anggota Ikasi

Agus mengungkapkan bahwa Kejurnas 2025 rencananya akan dihelat pada akhir September 2025, dengan Aceh dipercaya sebagai tuan rumah. Ajang nasional ini akan dilanjutkan dengan Indonesia Open, suatu turnamen internasional yang akan mempertemukan atlet-atlet terbaik dari dalam dan luar negeri.

PB IKASI berkomitmen penuh dalam mendukung program ini, meliputi penyediaan fasilitas memadai hingga pembinaan atlet secara komprehensif. Bahkan, opsi pengiriman atlet untuk menjalani program pelatihan di luar negeri turut dipertimbangkan guna mengasah kemampuan dan pengalaman mereka.

"Ini semua untuk memotivasi para atlet agar lebih semangat dan mampu meraih prestasi yang membanggakan, baik di level nasional maupun internasional," imbuh Agus.

Dia juga menyoroti hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir sebagai tolok ukur utama dalam pembinaan prestasi. Provinsi-provinsi seperti Aceh dan Riau, yang menunjukkan performa gemilang di PON sebelumnya, diharapkan mampu melahirkan lebih banyak bibit-bibit unggul anggar di masa mendatang.

Fokus PB IKASI tidak hanya pada peningkatan kualitas atlet, melainkan juga penguatan elemen pendukung lain, termasuk pelatih, wasit, dan infrastruktur. Menurut Agus, kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti pelatih dan wasit sangat mendesak, terutama jika jumlah peserta dalam Kejurnas bisa mencapai seribu orang.

"Pertandingan seperti Kejurnas juga menjadi sarana evaluasi terhadap perkembangan Pengprov, kualitas atlet, pelatih, wasit, hingga sarana-prasarana. Evaluasi ini akan menjadi dasar dalam mempersiapkan atlet menuju ajang internasional," ucapnya.


Detail Penyelenggaraan

Sementara itu, Pimpinan Rapat Anggota PB IKASI, M. Nasir Syamaun, menjelaskan detail teknis penyelenggaraan. Untuk Kejurnas, peserta akan berasal dari masing-masing Pengprov. Adapun untuk Indonesia Open, PB IKASI akan membentuk tim elit nasional yang akan bersaing dengan atlet-atlet papan atas dari Korea Selatan, Vietnam, dan Singapura.

"Dasar pembentukan tim ini adalah hasil PON 2024. Selain itu, kami juga sudah menyusun sejumlah program kerja untuk 2026, seperti memperbanyak klub anggar di daerah, menambah jumlah atlet dan pelatih, serta rutin menggelar Kejurnas dan Indonesia Open," terang Nasir.

Nasir menambahkan, tujuan akhir dari seluruh rangkaian program ini adalah peningkatan signifikan prestasi atlet anggar Indonesia di kancah regional maupun internasional. Banyak masukan yang diterima dari Pengprov terkait pembinaan prestasi di daerah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga klub.

"Nantinya, PB IKASI akan mengambil atlet-atlet terbaik dari daerah untuk dibina lebih lanjut sebagai wakil Indonesia di level yang lebih tinggi," paparnya.

"Wasit dan juri memiliki peran krusial dalam menjamin objektivitas hasil pertandingan. Karena itu, peningkatan kualitas mereka akan menjadi salah satu prioritas," ungkapnya.

Tag Terkait