Bola.com, Jakarta Mantan manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengkritik Piala Dunia Antarklub.
Meskipun turnamen itu sukses di AS, mantan bos Liverpool Klopp secara terbuka menyerang Piala Dunia Antarklub.
"Piala Dunia Antarklub adalah ide terburuk yang pernah diterapkan dalam sepak bola," katanya kepada kepada Welt am Sonntag.
"Orang-orang yang tidak pernah terlibat dalam bisnis sehari-hari muncul dengan ide-ide baru," lanjut Kepala Red Bull itu.
Klopp menyoroti turnamen yang digelar pada jeda musim panas itu dikhawatirkan akan membuat pemain terkuras fisiknya. Idealnya, jeda musim panas adalah waktu yang tepat bagi pemain untuk rehat total setelah FIFA Matchday.
"Saya khawatir musim depan para pemain akan mengalami cedera yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Jika tidak, maka itu akan terjadi di Piala Dunia atau setelahnya."
Kesehatan Pemain
Kekhawatiran terhadap kondisi fisik dan mental para pemain kembali mencuat.
Seruan agar federasi sepak bola internasional lebih serius melindungi kesejahteraan pemain semakin lantang terdengar, terutama dari FIFPRO, serikat pemain sepak bola dunia.
Dalam pernyataannya pada Kamis waktu setempat, FIFPro mendesak agar segera diterapkan kebijakan libur empat pekan penuh bagi para pemain pada akhir musim, serta masa rehat di tengah musim kompetisi.
Desakan ini muncul di tengah kekhawatiran akan risiko cedera dan kelelahan yang makin besar akibat padatnya jadwal.
"Jika kita semua sepakat bahwa kesehatan adalah prioritas utama, sudah semestinya kita mulai mengambil langkah nyata untuk menjamin perlindungan tersebut,” ujar Prof. Dr. Vincent Gouttebarge, Direktur Medis FIFPro.
Sudah Diprotes Jalan Terus
Turnamen versi baru ini kini melibatkan 32 tim terbaik dunia dan akan digelar setiap empat tahun. Posisinya berada di antara Piala Dunia, Euro, dan Copa America, menjadikannya satu di antara turnamen besar yang menambah beban kompetisi pemain di level tertinggi.
FIFA tetap bersikukuh menggelar turnamen ini, meski menghadapi gugatan hukum dari sejumlah klub Eropa, ancaman mogok dari asosiasi pemain, dan peringatan berulang terkait kesejahteraan fisik dan mental para pemain.