Kejurnas Taekwondo Piala Kemenpora Digelar di Magelang: Industri Olahraga Pendongkrak Perekonomian Lokal

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Piala Kemenpora Ke-3 2025 digelar di GOR Samapta, Magelang, 4-6 Juli 2025.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 04 Juli 2025, 20:00 WIB
Seremoni pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Piala Menpora Ke-3 yang berlangsung di GOR Samapta, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (4/7/2025), yang dihadiri Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora, Raden Isnanta. (Bola.com/Istimewa)

Bola.com, Magelang - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Piala Kemenpora Ke-3 2025 digelar di GOR Samapta, Magelang, 4-6 Juli 2025. Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Raden Isnanta, optimistis event ini menjadi industri olahraga yang tak hanya menghadirkan prestasi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.

Kejurnas Taekwondo ini diikuti peserta dari berbagai provinsi ini menghadirkan sekitar 4.500 orang, termasuk atlet, pelatih, pendamping dan tenaga pendukung. Kehadiran mereka selama tiga hari diperkirakan memacu perputaran uang mencapai Rp16 miliar di Kota Magelang.

Advertisement

Event dibuka secara resmi oleh Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Raden Isnanta. Dalam sambutannya Isnanta menyampaikan apresiasi terhadap event.

"Saya mengapresiasi event ini. Selain untuk membangun karakter dan memunculkan bibit-bibit atlet taekwendo. Event ini menghadirkan lebih dari 1.300 atlet dari berbagai provinsi," ujar Raden Isnanta.

"Atlet yang hadir bersama pelatih, pendamping dan tenaga pendukung menjadikan event ini meningkatkan kunjungan wisatawan yang berdampak pada permintaan penginapan, kuliner, transportasi dan sektor UMKM," lanjutnya.

 
 

Perputaran Ekonomi yang Besar

Kehadiran Kejurnas Taekwondo Piala Kemenpora 2025 di Magelang turut membangkitkan perekonomian dengan hadirnya banyak UMKM yang turut mengais rezeki. (Bola.com/Istimewa)

Rombongan atlet dari luar daerah, setelah bertanding seringkali akan menyempatkan mengunjungi berbagai objek wisata setempat. Pernyataan Isnanta sejalan dengan ketua penyelanggara event, Susilo.

“Kejuaraan ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga pembangkit perekonomian. Ini adalah contoh nyata olahraga bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah, perputaran uang dalam event ini diperkirakan mencapai 16 miliar", beber Susilo.

Dengan lonjakan kunjungan dan transaksi selama acara, Pemerintah Kota Magelang berharap kejuaraan serupa dapat terus digelar secara rutin, sebagai bagian dari strategi pengembangan sport tourism dan penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Pemerintah Kota Magelang menyambut hangat penyelenggaraan kejuaraan ini sebagai bentuk sinergi antara pengembangan olahraga dan pertumbuhan ekonomi lokal.