Bola.com, Jakarta Eks petinggi Liga Jepang yang baru menjadi General Manager Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Takeyuki Oya, mendorong klub Liga 1 untuk lolos ke AFC Champions League (ACL) Elite.
Sejak dua musim terakhir, Indonesia tidak mempunyai wakil di turnamen antarklub tertinggi di Asia itu.
Pada musim 2024/2025, kuota untuk tim Liga 1 berkurang menjadi satu di AFC Champions League (ACL) 2 dan satu di AFC Challenge League (ACGL).
Untuk musim depan, Indonesia kembali mengirimkan dua kesebelasannya ke Asia. Namun, turun lagi. Persib Bandung selaku juara BRI Liga 1 2024/2025 harus bermain di Play-off ACL 2.
Ungkapan Takeyuki Oya
Sementara runner-up BRI Liga 1 musim lalu, Dewa United, bakal bertanding dari penyisihan grup ACGL.
"Jadi saya pikir tim-tim papan atas Liga Indonesia seharusnya bermain di level kompetisi yang lebih baik di AFC. Saat ini, hanya ada ACL 2," ujar Takeyuki Oya dalam konferensi pers PT LIB di Hotel The Langham, Jakarta Selatan, pada Senin (7/7/2025).
"Tapi seharusnya setidaknya ada satu tim yang bisa lolos ke babak play-off untuk ACL Elite, dan, kemudian selalu menjadi finalis di ACL 2. Jadi, saya ingin klub-klub papan atas lebih kompetitif di kompetisi klub AFC," jelasnya.
Lebih Kompetitif
Takeyuki Oya mengungkapkan bahwa beberapa klub besar di Indonesia, seperti Persib, Persija Jakarta, hingga Bali United semestinya bisa bersaing di turnamen antarklub Asia.
"Tentu saja, Persib, juara terbesar, dan Persija Jakarta, ya, Bali United. Klub-klub papan atas ini seharusnya lebih kompetitif di Asia Tenggara," imbuh Takeyuki Oya.
Terakhir kali Indonesia memiliki representatif di ACL Elite adalah Bali United pada musim 2023/2024 ketika masih bernama Liga Champions Asia. Namun, tim berjulukan Serdadu Tridatu itu rontok di kualifikasi.