Toni Kross Sebut PR Xabi Alonso di Real Madrid Banyak Banget, Setiap Lini Ada Celahnya

Toni Kross menilai Real Madrid asuhan Xabi Alonso masih banyak PR.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 13 Juli 2025, 14:30 WIB
Pelatih Real Madrid yang baru saja ditunjuk, Xabi Alonso, memberikan keterangan dalam presentasi resminya di Real Madrid Sports City di Valdebebas, dekat Madrid, pada 26 Mei 2025. (Thomas COEX/AFP)

Bola.com, Jakarta Legenda Real Madrid, Toni Kross, mengungkapkan kekhawatiran terbesar manajer baru Xabi Alonso menjelang musim baru.

Tim asuhan Alonso tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 dengan cara yang memalukan, kalah 0-4 dari PSG yang bahkan tak pernah benar-benar bermain maksimal.

Advertisement

Kroos yang kini telah pensiun, yakin kurangnya kekompakan lini pertahanan menjadi penyebab musim buruk mereka di bawah asuhan Carlo Ancelotti, tetapi ia percaya Alonso akan memperbaiki keadaan.

“Merasa bahwa kita bertahan bersama sangat membantu tim,” ujar Kroos dalam podcast Einfach mal Luppen miliknya.

“Kita punya lebih banyak energi saat merebut bola kembali," lanjutnya.

“Kalau tidak, kita akan terus-menerus berlari ke belakang, atau merasa tak bisa menekan karena mereka selalu menekan, dan juga merasa tak bisa mundur karena belum terbiasa."

"Dan di situlah kami paling menderita musim lalu, dan itulah mengapa permainan bola kami juga terlihat sangat buruk."


Semua Lini

Pemain Real Madrid, Vinicius Junior (kanan) merayakan gol bersama Kylian Mbappe dalam laga lanjutan Liga Spanyol 2024/2025 melawan Girona di Santiago Bernabeu Stadium, Madrid, Minggu (23/02/2025) waktu setempat. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Hampir semua lini masih menjadi PR Xabi Alonso.

Dua bintang Kylian Mbappe dan Vinicius Jr. sama-sama dikritik habis-habisan oleh media karena kurangnya pertahanan mereka.

Lini tengah juga masih rapuh.

Menurutnya, kesulitan Madrid berasal dari kurangnya kontrol lini tengah, sesuatu yang pernah ia berikan.

"Mereka masih kehilangan profil seperti saya, mereka masih mencarinya. Tidak banyak pemain seperti itu, dan yang ada tidak mudah didapat," kata Kroos.

"Masih terlalu dini untuk menilai Real Madrid-nya Xabi. Perlu waktu untuk mengevaluasi perubahan dan penerapan ide-idenya," lanjutnya.

"Saya yakin Xabi tahu cara memperbaiki keadaan, karena ada hal-hal yang perlu diubah, karena dengan begitu banyak kualitas, semuanya harus berjalan dengan baik."


Lubang Besar di Tengah

Toni Kroos dan Luka Modric adalah dua gelandang tengah terbaik sepanjang masa. Keduanya telah memainkan peran besar dalam kesuksesan Real Madrid satu dekade terakhir. Kroos unggul dalam menciptakan ruang dan memberi umpan sedangkan Modric ahli dalam mendikte tempo permainan. (AFP/Fayez Nureldine)

Dalam komentar usai laga, Xabi Alonso sangat jelas dengan pandangannya tentang posisi timnya saat ini. Dia percaya bahwa mereka bahkan belum mendekati level PSG saat ini alias beda kelas. 

"Ada banyak hal yang perlu dianalisis dan dipelajari. Sekarang kami tahu di mana posisi kami, ke mana harus melihat, dan ke mana kami ingin menuju serta mempersiapkannya," tegas Xabi Alonso. 

"Ini adalah pertandingan terakhir musim 2024/25. Musim kami berikutnya akan dimulai pada bulan Agustus," tambahnya. 

Lini tengah adalah PR besar Real Madrid menjelang dimulainya musim baru. Tentu saja, kehilangan Luka Modric dan sebelumnta Toni Kroos, meninggalkan lubang besar.

Berita Terkait