Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) mengonfirmasi rencana mereka untuk ambil bagian dalam upaya bersama negara-negara Asia dalam mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2046.
Jika berhasil, Jepang akan kembali menggelar laga-laga Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan pada edisi 2002.
JFA berambisi menjadi bagian dari kerja sama antara Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF), di mana Jepang menjadi anggota, dan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Kedua federasi tersebut sebelumnya telah sepakat, pada Maret lalu, untuk menjajaki kemungkinan mengajukan pencalonan bersama sebagai tuan rumah turnamen sepak bola terbesar dunia itu.
Langkah Strategis
Beberapa negara yang sebelumnya juga menunjukkan ketertarikan terhadap Piala Dunia 2046 termasuk Korea Selatan, China, Indonesia, dan Australia.
Indonesia dan Australia sebelumnya telah menarik diri dari persaingan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, yang akhirnya dimenangkan Arab Saudi.
Menurut JFA, pencalonan untuk edisi 2046 menjadi langkah strategis menuju ambisi jangka panjang Jepang: menjadi tuan rumah Piala Dunia untuk kedua kalinya sebelum tahun 2050, sekaligus merealisasikan impian menjuarai turnamen tersebut.
Tren Tuan Rumah Bersama
Seiring bertambahnya jumlah peserta Piala Dunia, kemungkinan satu negara menjadi tuan rumah tunggal kian kecil. Tren terbaru menunjukkan turnamen ini makin mengarah pada format tuan rumah bersama.
Contohnya, edisi 2026 akan digelar di tiga negara sekaligus, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, sementara Piala Dunia 2030 akan diadakan lintas benua: Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan.
Sesuai kebijakan rotasi benua yang diterapkan FIFA, Asia memiliki peluang besar untuk kembali menjadi tuan rumah pada 2046, terutama setelah Arab Saudi resmi ditunjuk sebagai penyelenggara Piala Dunia 2034.
"Melihat situasi saat ini, edisi 2046 adalah peluang paling realistis bagi Jepang untuk mengajukan pencalonan," ujar satu di antara pejabat JFA.
Sumber: Japan Times