Bola.com, Jakarta Banyak rekrutan Sir Alex Ferguson di Manchester United yang gagal total. Termasuk pemain asal China, Dong Fangzhou.
Ia digadang-gadang akan meraih prestasi besar di Old Trafford, tetapi kariernya akhirnya berakhir dengan memalukan. Baru-baru ini dia muncul di TV untuk operasi plastik.
Ia tiba di Old Trafford dengan pujian sebagai talenta berbakat yang menorehkan sejarah, tetapi pergi setelah empat tahun kerja keras dan frustrasi hanya dengan satu penampilan di Liga Primer. Lebih buruk lagi, bagi Dong Fangzhou, keadaannya semakin memburuk.
Sir Alex Ferguson memuji kemampuannya saat bergabung dari klub China, Dalian Shide, saat remaja pada Januari 2004.
Biaya sebesar £500.000 berpotensi naik menjadi £3,5 juta dengan tambahan, dan transfer tersebut dirayakan di tanah kelahirannya. Dong tidak hanya memastikan China terwakili di Liga Inggris, tetapi juga menjadi pemain Asia Timur pertama yang menghiasi klub terbesar di dunia.
Jadi Mimpi Buruk
Mimpi itu perlahan berubah menjadi mimpi buruk. Awalnya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan izin kerja di Inggris, Dong menghabiskan 18 bulan dengan status pinjaman di Royal Antwerp, Belgia. Langkah ini awalnya menguntungkan karena 34 gol dalam 71 pertandingan liga menegaskan janjinya.
Akhirnya, pada Desember 2006, izin kerja diberikan, dan promosi ke tim utama pun segera menyusul. Akhirnya, penampilan perdana melawan Chelsea di penghujung musim mengakhiri penantian debut bersejarah di tim utama.
Namun, terobosan itu hanya sesaat. Pada musim 2007/08 yang berakhir dengan treble winner, Dong menjadi starter di Piala Liga melawan Coventry dan menggantikan Wayne Rooney dalam laga uji coba Liga Champions melawan Roma.
Pemain China Kedua di Liga Elite Eropa
Itu menjadikannya pemain China kedua yang tampil di kompetisi paling elite sepak bola Eropa, tetapi penampilan singkatnya sama pentingnya karena menjadi penampilan terakhir Dong di bawah Sir Alex. Ia kemudian menghabiskan lebih banyak waktu di tim cadangan, tetapi potensinya telah lama meredup saat dilepas pada tahun 2008.
Ia kemudian menjalani masa-masa singkat di Polandia, Portugal, dan Armenia sebelum kembali ke Tiongkok dan akhirnya pensiun pada tahun 2014, di usia 29 tahun. Karier internasionalnya yang sangat dinantikan berakhir tanpa hasil, dengan hanya mencetak satu gol dan 13 caps.