Pemerintah Bakal Kembali Kucurkan Stimulus Ekonomi di Triwulan III-2025, Nilainya Rp10,8 Triliun

Pemerintah ingin menjaga pertumbuhan ekonomi nasional yang menunjukkan tren positif.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 07 Agustus 2025, 00:35 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa pendapatan Indonesia mengalami tekanan yang luar biasa besar sampai Juli-Agustus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bola.com, Jakarta - Pemerintah ingin menjaga pertumbuhan ekonomi nasional yang menunjukkan tren positif. Salah satu langkah yang diambil adalah kembali menggelontorkan stimulus ekonomi senilai Rp10,8 triliun pada kuartal III 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan stimulus tersebut difokuskan untuk mendukung aktivitas ekonomi selama periode Juli hingga Agustus.

Advertisement

Stimulus ini diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat sekaligus mengakselerasi aktivitas sektor riil. Menkeu juga menekankan belanja pemerintah sudah mulai meningkat sejak awal kuartal, yang menjadi sinyal positif bagi pelaku usaha.

“Untuk triwulan ketiga, kita masih akan menyalurkan Rp10,8 triliun stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana di triwulan ketiga,” ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

“Belanja pemerintah mulai terakselerasi dan ini memberi optimisme untuk menjaga momentum di bulan Juli dan Agustus,” ungkap Bendahara Negara.


Sektor yang Dapat Intensif

Calon penumpang bersiap menaiki kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (22/4/2022). Adapun Volume penumpang berangkat sebanyak 6.300 atau 41 persen dari total Tempat Duduk yang tersedia sebanyak 15.506. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pemerintah juga menargetkan stimulus ini sebagai bagian dari strategi untuk menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi, khususnya di tengah ketidakpastian global.

Sejumlah insentif sektoral telah disiapkan, mencakup:

  • Sektor transportasi
  • Restoran dan jasa makanan
  • Belanja rumah tangga

 


Memastikan Perekonomian Tetap Resilien

Langkah ini diambil untuk memastikan agar perekonomian tetap resilien terhadap tekanan eksternal dan tetap berada pada jalur pertumbuhan yang stabil. 

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan ke-II 2025 sebesar 5,12 persen (year on year).

Angka ini menandai keberhasilan pemerintah menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global yang penuh tantangan.  

Sumber: Merdeka.com

Berita Terkait