Mendag Indonesia Dorong UMKM Gencarkan Ekspor ke Negara ASEAN

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, mengajak para pelaku usaha Indonesia selalu membidik pasar ekspor dan menunjukkan potensi produk-produk lokal di pasar global.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 07 Agustus 2025, 20:25 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam ekspose hasil pengawasan produk impor, telepon seluler (smartphone) dan sparepart, dan acceasoris, di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (23/7/2025). (Tira/Liputan6.com)

Bola.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, mengajak para pelaku usaha Indonesia selalu membidik pasar ekspor dan menunjukkan potensi produk-produk lokal di pasar global. 

Budi Santoso mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk menggencarkan ekspor ke negara ASEAN. 

Advertisement

Ajakan tersebut disampaikan Mendag pada Kick Off dan Sharing Session ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (7/8/2025).

"Kami harap para pelaku UMKM dapat lebih mengenal pasar negara ASEAN. Kita juga perlu mengoptimalkan momentum AOSD (ASEAN Online Sale Day) 2025 untuk membawa UMKM Indonesia agar lebih dikenal di pasar global," ujar Mendag.

 

Mendag juga menegaskan pentingnya peran niaga elektronik (e-commerce) dalam mendukung ekspor UMKM. Dia pun mengapresiasi Shopee sebagai mitra strategis UMKM bertransaksi lintas batas. Mendag turut mengapresiasi FedEx Indonesia yang tengah menjajaki dukungan logistik dalam pelaksanaan AOSD 2025.

"Platform seperti Shopee telah memfasilitasi ekspor produk UMKM Indonesia, bahkan ke luar kawasan ASEAN. Upaya ini sejalan dengan program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) yang hingga kini telah memfasilitasi 773 UMKM dengan total transaksi senilai USD 90,04 juta atau sekitar Rp1,4 triliun," terangnya.

Sinergi Dorong UMKMMenurut dia, sinergi dengan berbagai pihak penting dilakukan untuk mendukung program Kemendag. "Sinergi ini penting dalam mendukung program Kemendag, yaitu UMKM BISA Ekspor. Diharapkan kolaborasi ini dapat terus diperkuat," ungkap dia.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono berharap, AOSD 2025 dapat memberikan manfaat dan mendukung program UMKM BISA ekspor. 

Sejak 2020, Kemendag telah menjadi Satuan Tugas sekaligus badan pelaksana AOSD. Kemendag juga berperan aktif dalam meningkatkan komitmen perwujudan pemulihan ekonomi kawasan, khususnya melalui e-commerce.

"Kami menekankan pentingnya peran e-commerce dalam meningkatkan pertumbuhan dan daya saing UMKM di Indonesia. Kami harap, peluncuran AOSD 2025 dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas UMKM Indonesia di ASEAN," imbuh Djatmiko.

Partisipasi ShopeeDirector of Business Partnership Shopee Indonesia Daniel Minardi mengaku senang dapat bekerja sama dengan Kemendag dalam penyelenggaraan AOSD 2025.

Daniel lantas menyampaikan capaian program Ekspor Shopee dan Ekspor Shopee FLEXI yang telah berjalan sejak 2019. Program tersebut telah membantu 60 juta produk lokal terekspor ke berbagai negara. 

"Kami percaya AOSD 2025 dapat memperluas akses bagi UMKM di Indonesia untuk terus memperkuat daya saing global," kata Daniel. 


Peran Niaga Elektronik

Saat ini, pelaku bisnis menggunakan platform digital seperti market place, online shop atau bahkan e-commerce untuk melakukan penjual dan pemasaran secara online. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mendag juga menegaskan pentingnya peran niaga elektronik (e-commerce) dalam mendukung ekspor UMKM. Dia mengapresiasi Shopee sebagai mitra strategis UMKM bertransaksi lintas batas.

Mendag turut mengapresiasi FedEx Indonesia yang tengah menjajaki dukungan logistik dalam pelaksanaan AOSD 2025.

"Platform seperti Shopee telah memfasilitasi ekspor produk UMKM Indonesia, bahkan ke luar kawasan ASEAN. Upaya ini sejalan dengan program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) yang hingga kini telah memfasilitasi 773 UMKM dengan total transaksi senilai USD 90,04 juta atau sekitar Rp1,4 triliun," terangnya.

 


Sinergi Dorong UMKM

Menurut dia, sinergi dengan berbagai pihak penting dilakukan untuk mendukung program Kemendag. "Sinergi ini penting dalam mendukung program Kemendag, yaitu UMKM BISA Ekspor. Diharapkan kolaborasi ini dapat terus diperkuat," ungkap dia.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono berharap, AOSD 2025 dapat memberikan manfaat dan mendukung program UMKM BISA ekspor. 

Sejak 2020, Kemendag telah menjadi Satuan Tugas sekaligus badan pelaksana AOSD. Kemendag juga berperan aktif dalam meningkatkan komitmen perwujudan pemulihan ekonomi kawasan, khususnya melalui e-commerce.

"Kami menekankan pentingnya peran e-commerce dalam meningkatkan pertumbuhan dan daya saing UMKM di Indonesia. Kami harap, peluncuran AOSD 2025 dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas UMKM Indonesia di ASEAN," imbuh Djatmiko.

 


Partisipasi Shopee

Director of Business Partnership Shopee Indonesia Daniel Minardi mengaku senang dapat bekerja sama dengan Kemendag dalam penyelenggaraan AOSD 2025.

Daniel lantas menyampaikan capaian program Ekspor Shopee dan Ekspor Shopee FLEXI yang telah berjalan sejak 2019. Program tersebut telah membantu 60 juta produk lokal terekspor ke berbagai negara. 

"Kami percaya AOSD 2025 dapat memperluas akses bagi UMKM di Indonesia untuk terus memperkuat daya saing global," kata Daniel. 

Sumber: Merdeka.com

Berita Terkait