10 Jersey Terburuk di Musim 2025/2026: Desainnya Aneh, Termasuk Milik Bayern Munchen dan Manchester City

Berikut ini 10 jersey terburuk di musim 2025/2026.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 09 Agustus 2025, 08:15 WIB
Harry Kane mengenakan jersey baru Bayern Munchen. (X/Bayern Munchen)

Bola.com, Jakarta - Klub-klub di berbagai belahan dunia, terutama tim top Eropa, berlomba-lomba mengeluarkan desain jersey yang menawan untuk musim 2025/2026. 

Produsen-produsen jersey ternama dunia jelas tak mau kalah dari para pesaing. Mereka berusaha memberikan desain terhebat yang akan mengundang ketertarikan fans. 

Advertisement

Jika penjualan jersey melonjak, klub bakal diuntungkan. Fans juga akan gembira memakai jersey tersebut untuk menonton pertandingan ke stadion atau saat berjalan-jalan. 

Namun, pada setiap musim ada saja klub yang merilis jersey buruk, sehingga membuat fans kecewa. 

Berikut ini 10 jersey terburuk di musim 2025/2026 versi Planet Football

 


10. Sunderland: Jersey Kandang

Mengingat jersey tandang Sunderlang yang memukau, sungguh disayangkan seragam kandang mereka untuk kembali ke Premier League sangat buruk.

Ada lencana di tengah yang ukurannya terlalu besar dan garis hitam di pinggir, yang terasa tidak pas. 

Lalu ada sponsornya. Produsen jersey Hummel tampak kecil dibandingkan dengan WW88 yang besar. Bagian belakangnya juga jelek. Mengapa nomornya polos tapi namanya bergaris-garis?


9. Doncaster Rovers: Jersey Tandang

Setelah baru saja menjuarai League Two Inggris, Doncaster Rovers adalah klub yang sedang naik daun. Tetapi mereka benar-benar mengejutkan dengan seragam tandang mereka musim ini, yang terlihat buruk. 

 


8. Bayer Leverkusen: Jersey Tandang

Meski seragam kandang tidak bagus, jersey tandang ternyata lebih buruk. Mengapa bisa seperti itu? 

Kerahnya lumayan, tapi jerseynya terlihat seperti kaus kaki merah yang terkena noda putih. 


7. Bayern Munchen: Jersey Kandang

Leverkusen bukan satu-satunya klub Bundesliga yang punya jersey buruk. Seragam Bayern Munchen ini jauh lebih buruk.

Semuanya berantakan. Logo Adidas terlalu besar, begitu pula T-Mobile. Terlalu berantakan dan garis-garis putihnya terlihat seperti tidak tergambar dengan baik.

Untuk tim yang umumnya memiliki seragam yang bagus, ini adalah sesuatu yang tidak boleh dilupakan.


6. Reading: Jersey Ketiga

Jika dikerjakan dengan benar, seragam hijau berpotensi menjadi sempurna. 

Sayangnya, Reading gagal total dengan seragam ketiga musim ini. Jersey ini mendapat ulasan beragam di media sosial dan bisa dipahami alasannya.


5. TSV Hartberg: Jersey Kandang

Sulit membayangkan berapa banyak uang yang diperoleh Hartberg dari sponsor musim ini. Bayangkan, ada 17 merek berbeda di bagian depan kausnya.


4. Sheffield Wednesday: Jersey Tandang

Apakah para penggemar Wednesday belum cukup menderita? Klub mereka bukan hanya di ambang kehancuran dengan stadion yang hanya boleh dibuka setengan, tetapi juga harus melihat salah satu jersey terburuk sepanjang masa?

 


3. Manchester City: Jersey Ketiga

Jersey kandang dan tandang Manchester City cukup bagus, tetapi apa sebenarnya yang dipikirkan Puma saat mendesain seragam ketiga ini?


2. Forest Green Rovers: Jersey Kandang dan Tandang

Forest Green Rovers tak ragu untuk berpikir di luar kebiasaan. Namun, jersey kandang dan tandang mereka sungguh aneh. 

Pilihan yang sungguh luar biasa.


1. Watford: Jersey Kandang

Ketika sebuah klub mengatakan jerseynya jelek, maka itu kesalahan besar.

Memuaskan sponsor adalah bagian penting dalam mendesain seragam baru, tetapi tampaknya diskusi Watford dengan merek kasino MrQ tidak sepenuhnya berjalan sesuai rencana.

The Hornets merilis gambar jersey kandang baru disertai pernyataan. "Mengingat logo Kasino MrQ berwarna biru yang baru mungkin tidak mencerminkan nilai atau preferensi semua suporter, seragam tersebut akan kembali tersedia untuk dibeli tanpa merek."

Watford mengklaim telah meminta MrQ untuk mengubah warna logo agar sesuai dengan jersey mereka, tetapi dijawab dengan tidak, yang menyebabkan kehebohan ini. 

Sumber: Planet Football