3 Rekrutan Barcelona yang Paling Absurd Sejak 2000: Sudah Punya La Masia, Buang-buang Uang Saja

Tiga transfer pemain paling aneh yang pernah dilakukan Barcelona sejak 2000.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 14 Agustus 2025, 07:45 WIB
Barcelona - Ilustrasi Logo Barcelona (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Barcelona terkenal dengan La Masia, pabrik pencetak pemain-pemain hebat yang dijamin selalu menghasilkan bintang masa depan. Di sisi lain, El Barca juga terkenal kerap melakukan 'transfer aneh'.

Nama La Masia mendadak akrab di telinga pencinta sepak bola setelah kemunculan Lionel Messi. Tak mengherankan jika jebolan akademi sepak bola Barcelona berikutnya selalu dibanding-bandingkan.

Advertisement

Selain Lionel Messi sebetulnya masih ada banyak jebolan La Masia. Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga Gerard Pique adalah nama-nama tenar lainnya.

Namun sehebat apapun La Masia, Barcelona juga butuh melakukan manuver transfer. Masalahnya, sehebat apapun Blaugrana, tetap saja pernah melakukan transfer yang aneh.

Berikut ini Bola.com merangkum tiga transfer pemain paling aneh yang pernah dilakukan Barcelona sejak 2000.

 


Demetrio Albertini

Demetrio Albertini. Gelandang berusia 50 tahun yang pensiun bersama Barcelona pada Juli 2005 pernah berseragam Atletico Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol. Ia meraih 1 gelar Liga Spanyol bersama Barcelona yang hanya setengah musim dibelanya pada musim 2004/2005. (fcbarcelona.com)

Barcelona tidak merekrut Albertini dari AC Milan, atau bahkan tim setelah AC Milan. Mereka mengontraknya setelah tim setelah tim setelah tim setelah Milan, ketika dia berusia 33 tahun, mungkin karena Rijkaard menginginkan seseorang yang dapat dia ajak bercerita tentang hari-hari kejayaannya.

Ya, keputusan Rijkaard merekrut Albertini dinilai absurd bahkan oleh penggemar Barcelona. Albertini bukanlah pemain jelek, tetapi merekrutnya saat masa keemasannya sudah habis dianggap menjadi pembelian yang sia-sia.

Berapa kali Albertini main buat Barcelona? Cuma lima!

 


Paulinho

Pemain Brasil, Paulinho menerima gaji sebesar 120.000 pound sterling per minggu dan terikat kontrak dengan tim Catalan tersebut hingga 2021. (AFP/Ander Gillenea)

Ketika Paulinho pindah ke Guangzhou Evergrande pada 2015, itu dimaksudkan untuk harapannya bermain di level tertinggi.

Eh, enggak ada hujan enggak ada angin, dia kemudian bergabung dengan Barcelona seharga €40 juta dua tahun kemudian. Paulinho mencetak sembilan gol di La Liga.

Diharapkan bisa menjadi pengganti Sergio Busquets setidaknya dalam beberapa musim ke depan, kariernya di Barcelona justru tidak lama.

 


Martin Braithwaite

Martin Braithwaite - Teranyar ada nama penyerang Barcelona, Martin Braithwaite yang mendapat gelar Lord. Fans menyematkan julukan tersebut selain karena penampilannya yang angin-anginan juga karena kaget tiba-tiba dibeli Barca dan langsung mendapatkan nomor punggung sembilan. (Foto: AP/Joan Monfort)

Agar adil baginya, Braithwaite adalah pemain sebetulnya berguna di Camp Nou dan menawarkan lebih dari yang diharapkan banyak orang. Singkatnya, penyuka ayam geprek itu cukup oke.

Namun, fakta bahwa Barcelona membayar €18 juta untuk penyerang dengan delapan gol dalam 38 penampilan untuk Middlesbrough di kasta kedua Liga Inggris tetap saja aneh.

Berita Terkait