Termasuk Pelatih Timnas Indonesia, Ini 5 Legenda yang Telat Bermain di Premier League

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, terlambat mengorbit di Premier League. Selain Kluivert, siapa lagi?

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 21 Agustus 2025, 16:00 WIB
Patrick Kluivert saat mencetak gol untuk Newcastle United pada musim 2024/2025. (AFP PHOTO PAUL BARKERPAUL BARKER / AFP)

Bola.com, Jakarta Tak banyak yang tahu, Patrick Kluivert, legenda Ajax dan Barcelona ini pernah juga berkostum Newcasle United.

The Magpies merekrutnya dari Blaugrana pada 2004 dengan misi khusus bisa mempertajam lini depan. Kluivert lalu diduetkan dengan Alan Shearer.

Advertisement

Kedatangan pemain Belanda itu ternyata tak membawa hasil apa-apa. Newcastle terpuruk di posisi ke-14 dan setahun kemudian Kluivert ditendang.

Patrick Kluivert yang kini menangani Timnas Indonesia, merasakan masa paling sukses dalam karier klub bersama Barcelona.

Jadi striker utama di era Louis van Gaal bersama Rivaldo, Luis Figo, dan Xavi muda. Total gol di Barca adala 122 dalam 257 pertandingan. Ia turut membantu Barca juara La Liga 1998/99.

Sementara di Newcastle United ia hanya semusim pada 2004–2005. Bermain semusim di Premier League, mencetak 13 gol.

Jejak Patrick Kluivert di Premier League kini menurun ke sang anak, Justin. 

Pada 18 Januari 2025, Justin Kluivert mencetak hattrick luar biasa dalam laga tandang melawan Newcastle United, membawa Bournemouth meraih kemenangan telak 4–1. Ia mencetak gol pada menit ke-6, menjelang akhir babak pertama, dan di injury time, plus menyumbang assist untuk gol keempat bagi timnya.

Penampilan ini juga menjadikannya pemain pertama di Premier League musim tersebut yang mencetak hattrick penalti serta hattrick dari open play. Hattrick ini terjadi 20 tahun lebih setelah Patrick mencetak satu-satunya golnya di St James’ Park. Justin sudah melewati jumlah gol ayahnya di markas Newcastle dalam satu laga saja.

Selain kisah Patrick, ada empat legenda bola dunia yang terlambat gabung klub Premier League. 

 


George Weah

Kehebatan George Weah membuat klub raksasa Italia, AC Milan, memboyongnya ke Italia. Bersama Rossonerri, dirinya tampil 147 pertandingan di semua ajang dengan mencetak 58 gol. (AFP/Carlo Ferraro)

George Weah pernah melanglangbuana ke berbagai kompetisi, mulai Liga Italia hingga Liga Inggris. 

Fans AC Milan boleh bangga dengan salah satu legenda terbaik mereka, George Weah. Bersama Weah, Milan pernah dua kali menjuarai Serie A, musim 1995/1996 dan 1998/1999.

Namun, bagi fans Chelsea dan Manchester City, Weah bukanlah siapa-siapa. Weah pernah dipinjamkan ke Chelsea pada 2000 dan pada tahun yang sama Manchester City memboyongya dengan kontrak resmi.

Takdir memang berkata lain. Pemenang Ballon d'Or 1995 itu tak bisa berbuat banyak. Sangat berbeda kala ia masih berkostum I Rossoneri. Saat itu, Weah sosok predator yang sangat ditakuti.

Banyak yang bilang legenda yang kini menjabat sebagai Presiden Liberia itu terlambat datang ke Liga Inggris. Jika saja datang lebih cepat, ceritanya mungkin akan berbeda.

Tak hanya Weah, selusin pemain lainnya juga mengalami nasib yang sama, melempem di Liga Inggris. Berikut kisahnya, seperti dilansir Planet Football.

 


Ruud Gullit

Ruud Gullit dipercaya menjadi pelatih Chelsea pada usia 33 tahun 352 hari. (AFP/Justin Bond)

Gullit bergabung dengan Chelsea saat berusia 32 tahun. Namun, itu tidak menghentikannya untuk menjadi runner-up setelah Eric Cantona sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini sebelum membawa The Blues meraih kejayaan Piala FA sebagai pemain-manajer.

 “Setiap kali saya bermain untuk Chelsea, saya berpikir ini pertandingan yang bagus, stadion yang indah, penonton yang hebat, saya bermain dengan baik. Itulah satu-satunya saat saya benar-benar bersenang-senang," kata Gullit. 


Zlatan Ibrahimovic

Swedia menjadi salah satu negara di kawasan Skandinavia yang memiliki kultur sepak bola yang kental di Eropa. Para pemainnya pun telah lama banyak menghiasi liga-liga top Eropa, termasuk di Premier League Liga Inggris. Dari beberapa pemain yang pernah atau pun masih berlaga di Premier League, tercatat ada 5 pemain dengan jumlah gol terbanyak di Premier League hingga kini. Siapa saja? Berikut daftar lengkapnya. (AFP/Oli Scarff)

Mengenai striker Swedia di Manchester United, Ibrahimovic tidak pindah ke Liga Inggris sampai berusia 34 tahun namun masih mencetak 28 gol di musim perdananya di Old Trafford.

Ia melakoni beberapa penampilan di musim berikutnya sebelum dibebaskan dan diizinkan bergabung ke dengan LA Galaxy dengan status bebas transfer.

 


Esteban Cambiasso

Reaksi gelandang Inter Milan Esteban Cambiasso setelah dikalahkan Trabzonspor dalam partai Liga Champions di Giuseppe Meazza, Milan, AFP PHOTO/OLIVIER MORIN

Ketika Leicester merekrut Cambiasso setelah dibebaskan dari Inter pada 2014, satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah bahwa kaki saktinya sudah hilang.

Benarkah hilang? Tidak juga. Cambiasso menyelesaikan satu-satunya musimnya di Inggris sebagai Pemain Terbaik Leicester sebelum menolak kontrak baru untuk bergabung dengan Olympiacos.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait