Target Loloskan Atlet Padel ke Olimpiade Brisbane 2032, PBPI DIY Resmi Dikukuhkan

Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dikukuhkan di Pendopo Ambarrukmo.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 21 Agustus 2025, 15:45 WIB
Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dikukuhkan di Pendopo Ambarrukmo pada Rabu (20/8/2025). (dok. PBPI DIY)

Bola.com, Yogyakarta - Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dikukuhkan di Pendopo Ambarrukmo pada Rabu (20/8/2025).

Pelantikan ini menandai keseriusan PBPI DIY dalam mengembangkan olahraga padel dan menjaring talenta-talenta muda, dengan target jangka panjang untuk meloloskan atlet ke Olimpiade Brisbane 2032.

Advertisement

Salah satu fokus utama PBPI DIY adalah pembinaan atlet muda. Hal tersebut disampaikan Raden Mas Gusthilantika Marrel Suryokusumo, selaku salah satu inisiator.

"Kami berupaya mempercepat agregasi untuk mengembangkan potensi atlet muda, harapannya bisa berlanjut untuk di bawah usia 17 dan 20 tahun, dengan tujuan bisa bersaing di tingkat nasional," ujar Mas Marrel.

Cucu Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X tersebut menjelaskan PBPI DIY telah aktif mengumpulkan dan mengirimkan atlet untuk berkompetisi, bahkan sebelum dilantik secara resmi.

 


Tekankan Komitmen

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PBPI Pusat, Guntur Kartasasminta, menekankan komitmen PBPI untuk memajukan olahraga padel termasuk di Yogyakarta.

"Kami ingin menjadikan padel sebagai olahraga yang membanggakan dan dicintai oleh masyarakat. Kami juga menitipkan olahraga ini agar bisa terus berkembang dan berprestasi khususnya di Yogyakarta.” ucap Guntur.

“Kami selaku pengurus pusat, punya waktu sekitar tujuh tahun untuk mengejar target Olimpiade 2032. Harapan dimulai dari adanya atlet Yogyakarta yang dikirim untuk seleksi dan semoga juga lolos seleksi nasional untuk Asia Cup di Qatar Oktober 2025 nanti," sambungnya.

Mewakili KONI DIY, KMT A. Tirtodiprojo, menyampaikan dukungannya terhadap kemajuan olahraga padel di Kota Gudeg. "Penyelenggaraan Kejuaraan Daerah (Kerjuda) adalah langkah konkret yang harus dilakukan," papar Sekretaris Umum KONI DIY itu.

"Fokusnya PBPI DIY bisa menegaskan ini adalah olahraga prestasi, diperkuat lagi bahwa ini dilakukan oleh kepengurusan yang jelas. PBPI DIY segera mengambil peran dan bergerak cepat," lanjutnya.

 


Pesan Sultan

Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan tiga poin penting. Pertama, PBPI DIY diharapkan fokus memperkuat kepengurusan di tingkat provinsi sebelum membentuk pengurus di tingkat kabupaten/kota.

Kemudian, PBPI DIY perlu mengantisipasi pola rekrutmen atlet, khususnya dari kalangan mahasiswa, untuk menjamin keberlanjutan karier baik sebagai atlet maupun sebagai siswa.

Selanjutnya, KONI dan atau Pengda diharapkan memfasilitasi atlet untuk mengikuti training center atau pertandingan di luar daerah, khususnya universitas yang memiliki student athlete. Salah satunya dengan memberikan izin fleksibel bagi atlet pelajar/mahasiswa, terlebih menjelang atau saat ujian.

"Saat prestasi datang, itu harus dipertahankan konsisten dari waktu ke waktu. Pepatah hilang satu harus tumbuh seribu bisa diterapkan, jangan sampai hilang satu lalu hilang semuanya. Semoga ini bisa menjadi prioritas dalam hal pembinaan," pesan Sultan Hamengku Buwono X.