Gejala Awal Infeksi Cacing Gelang, Sering Diabaikan oleh Orang Tua

Gejala awal infeksi cacing gelang sering tidak jelas sehingga orang tua perlu mengenalinya dengan baik.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 24 Agustus 2025, 06:20 WIB
Ilustrasi anak tidak nafsu makan. (Photo Copyright by Freepik)

Bola.com, Jakarta - Infeksi cacing gelang pada anak sering kali tidak terdeteksi oleh orang tua karena gejala awal yang tidak jelas. Banyak orang tua yang mengabaikan tanda-tanda awal ini sehingga kondisi anak makin memburuk tanpa disadari.

Tragedi yang dialami oleh Raya, seorang balita dari Sukabumi, menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya infeksi ini.

Advertisement

Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025 setelah tubuhnya dipenuhi cacing gelang, bahkan hingga ditemukan di otak dan keluar dari hidung serta fesesnya.

Kondisi Raya diduga disebabkan oleh kebiasaan bermain di area yang kotor, seperti di bawah kolong rumah panggung yang berfungsi sebagai kandang ayam.

Gejala awal yang dialaminya, seperti batuk dan sesak napas, sempat diobati secara tradisional sehingga penanganan medis terlambat dilakukan.

Cacing gelang atau Ascaris lumbricoides adalah parasit yang umum menginfeksi manusia dan dapat menyebabkan askariasis.

Cacing ini dapat tumbuh hingga 40 sentimeter dan hidup di usus halus manusia, menyerap nutrisi dari makanan inangnya.


Tanda Infeksi Cacing Gelang pada Anak

Ilustrasi anak batuk, demam. (Foto dok: Freepik/jcomp).

Infeksi cacing gelang sering kali tidak menunjukkan gejala yang signifikan pada fase awal. Gejala baru akan muncul seiring meningkatnya jumlah cacing dalam tubuh atau ketika cacing tersebut berpindah ke organ-organ lain.

Beberapa gejala awal yang sering kali terabaikan oleh orang tua antara lain:

  • Gangguan pencernaan ringan; anak mungkin mengalami mual, muntah, diare, atau sembelit.
  • Penurunan nafsu makan dan berat badan juga menjadi perhatian karena cacing menyerap nutrisi yang seharusnya didapatkan anak sehingga membuat mereka lemas dan cepat merasa lelah.
  • Gangguan tumbuh kembang menjadi masalah serius karena infeksi ini dapat menghambat pertumbuhan anak dan bahkan berpotensi menyebabkan stunting.
  • Gejala pernapasan dapat muncul, seperti ketika larva cacing berpindah dan menyebabkan batuk, sesak napas, atau demam.
  • Gatal pada anus. Gatal pada anus, terutama malam hari, bisa menjadi tanda infeksi.
  • Dalam kasus yang lebih parah, cacing mungkin terlihat keluar bersama feses atau muntahan, yang menunjukkan bahwa infeksi sudah cukup serius dan membutuhkan perhatian medis segera.

Cara Mencegah dan Mengatasi Infeksi Cacing Gelang

Ilustrasi mencuci tangan. Credit: pexels.com/burst

Pentingnya pencegahan infeksi cacing gelang tidak bisa dianggap remeh, terutama bagi anak-anak.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi ini antara lain:

  • Menjaga kebersihan diri, yang mencakup mengajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur dan merawat kebersihan kuku mereka.
  • Menjaga kebersihan makanan dan lingkungan juga sangat krusial. Pastikan untuk mencuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi, memasak daging hingga benar-benar matang, serta menjaga kebersihan di sekitar rumah.
  • Pemberian obat cacing rutin menjadi bagian penting dari pencegahan ini, di mana anak-anak perlu mendapatkan obat cacing setiap enam bulan sesuai anjuran dokter.

Jika anak mengalami gejala infeksi, pengobatan biasanya dilakukan dengan obat cacing yang diresepkan oleh dokter.

Apabila tidak ada perbaikan setelah pengobatan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

 

Sumber: merdeka.com