5 Kerugian Terbesar Manchester United di Bursa Transfer: Ceroboh dan Tidak Jodoh?

alam 10 tahun terakhir, Manchester United benar-benar tekor. Pembelian sejumlah pemain top dengan harga selangit tak berbuah manis

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 04 September 2025, 07:45 WIB
Manchester United - Ilustrasi Logo MU (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Dalam 10 tahun terakhir, Manchester United benar-benar tekor. Pembelian sejumlah pemain top dengan harga selangit tak berbuah manis, melambung jauh di atas ekspektasi.

Bayangkan, agar bisa kembali ke masa kejayaan seperti di era Sir Alex Ferguson, manajemen sudah menggelontorkan lebih dari £1 miliar untuk mendapatkan pemain buruan setiap musimnya.

Advertisement

Hasilnya sungguh mengecewakan. Manchester United tak jua mampu bangkit dari keterpurukan, selalu saja gagal memenangkan Premier League. Musim lalu misalnya, Setan Merah besutan Ruben Amorim terjerembab di posisi ke-15 klasemen akhir Premier League 2024/2025.

Tak hanya itu, kegagalan di final Liga Europa membuat Bruno Fernandes dkk. harus absen di Liga Champions musim ini.

Bagaimana dengan musim 2025/2026? Hanya Tuhan yang tahu. Yang pasti, Manchester United sudah tersisih dari Carabao Cup. Kinerja pasukan Ruben Amorim di pekan-pekan pertama Premier League juga tak terlalu membanggakan.

Dalam tiga laga yang sudah dilakoni, Red Devils hanya mampu meraih sebiji kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah. Mengemas empat poin, Manchester United bercokol di posisi kesembilan klasemen sementara.

Manajemen, juga Ruben Amorim, pastinya berharap amunisi-amunis anyar seperti Matheus Cunha, Diego Leon, Bryan Mbeumo, serta. Benjamin Sesko jangan sampai tampil memble. Maklum, untuk mendapatkan mereka manajemen sampai harus bongkar kas.

Manchester Unite memang salah satu tim yang kerap jor-joran dalam membeli pemain berlabel bintang, namun tak jarang harus mengurut dada. Pasalnya, pembelian dianggap pemborosan karena pemain yang diangkut ke Old Trafford belakangan ternyata mengecewakan.

Dilansir Planetfootball, berikut lima di antaranya:


5. Nemanja Matic (Kerugian 40 juta pound)

Gelandang Manchester United, Nemanja Matic, berebut bola dengan pemain RB Leipzig, Emil Forsberg, pada laga Liga Champions di Stadion Old Trafford, Kamis (29/10/2020). MU menang dengan skor 5-0. (AP/Dave Thompson)

Setelah bergabung dengan MU saat berusia 28 tahun, Setan Merah hampir tidak pernah meraup untung dari Matic.

Gelandang Serbia ini tampil gemilang untuk MU selama beberapa tahun pertamanya di klub, tetapi menjelang akhir kariernya, persaingan untuk mendapatkan Matic semakin ketat.

Ia meninggalkan klub dengan status bebas transfer pada tahun 2022 dan bergabung dengan Roma.


4. Raphael Varane (Kerugian 41 juta pound)

Raphael Varane menempati posisi teratas dalam daftar pemain MU dengan penurunan banderol tertinggi yakni sebesar 12 juta euro. Mulanya, Varane ditaksir sebesar 60 juta euro namun kini harga pemain berusia 29 tahun itu menjadi 48 juta euro. (AFP/Lindsey Parnaby)

Sebagai peraih empat gelar Liga Champions dan juara Piala Dunia, mudah dipahami mengapa para penggemar MU antusias dengan kedatangan Varane pada tahun 2021.

Meskipun ia cukup solid untuk Setan Merah, ia tidak pernah berhasil mencapai level yang sama di Inggris seperti yang ia capai sebelumnya di Spanyol.

Setelah tiga tahun bersama klub yang dirundung cedera, ia pergi pada tahun 2024 dengan status bebas transfer dan pensiun tak lama kemudian.

 


3. Anthony Martial (Kerugian 44,7 juta pound)

Anthony Martial. Striker Prancis berusia 26 tahun yang baru saja kembali ke Manchester United usai dipinjamkan selama setengah musim ke Sevilla ini langsung tampil oke dalam pramusim 2022/2023 bersama Setan Merah. Dalam 3 laga awal, ia selalu menyumbang 1 gol tiap laga, masing-masing saat menang 4-0 atas Liverpool (12/7/2022), 4-1 atas Melbourne Victory dan 3-1 atas Crystal Palace. Di laga ke-4 (23/7/2022) saat MU ditahan imbang 2-2 Aston Villa, ia gagal menyumbang gol. Berkat ketajamannya, besar kemungkinan ia akan dijadikan striker utama di bawah Erik ten Hag menghadapi musim 2022/2023. (AFP/Manan Vatsyayana)

United mengontrak Martial pada tahun 2015 dengan biaya dasar 36 juta pound, yang bisa naik menjadi 57,6 juta pound dengan tambahan.

Namun, karena hanya satu klausul bonusnya yang terpenuhi, biaya akhir yang akhirnya dibayarkan MU adalah 44,7 juta.

Meskipun Setan Merah memang mendapatkan banyak waktu bermain untuk Martial, pemain Prancis itu tidak pernah mencapai potensi yang ditunjukkannya di masa-masa awal kariernya.

Setelah 317 penampilan dan 90 gol, ia dilepas tahun lalu, yang berarti United tidak mendapatkan sepeser pun dari penjualannya.


2. Antony (Kerugian 61 juta pound)

Antony kembali lagi ke Real Betis di musim panas 2025, kali ini dengan status permanen dari Manchester United. (Dok. X @RealBetis_en)

Jika dihitung-hitung, Antony mungkin adalah rekrutan terburuk sepanjang sejarah United.

Pemain sayap Brasil ini didatangkan dari Ajax pada tahun 2022 dengan harga £86 juta dan dengan cepat terlihat bahwa ia tidak lagi layak bermain di Liga Premier.

Setelah kesulitan mempertahankan tempatnya di starting XI, ia menghabiskan paruh kedua musim lalu dengan status pinjaman ke Real Betis, di mana ia berhasil menemukan kembali performanya.

Ketika menjualnya ke Betis pada hari terakhir bursa transfer, United telah mendapatkan kembali sekitar £25 juta, tetapi mereka masih mencatat kerugian lebih dari £60 juta darinya.

 


1. Paul Pogba (Kerugian 89 juta pound)

4. Paul Pogba - Tidak mendapatkan tempat di Manchester United membuatnya memutuskan hijrah ke Juventus pada tahun 2012. Sukses bersama Si Nyonya Tua membuatnya kembali ke MU dengan status pemain termahal dunia. (AFP/Oli Scarff)

Kembalinya Pogba ke Old Trafford dengan nilai transfer £89 juta merupakan salah satu transfer paling kontroversial dalam sejarah Liga Premier.

Meskipun pemain Prancis itu menunjukkan kualitasnya sekembalinya ke Manchester, inkonsistensi dan banderol harganya yang tinggi sering kali dijadikan alat untuk menyerangnya.

Kemudian, setelah enam tahun di klub, ia pergi untuk kedua kalinya dengan status bebas transfer, yang membuat United membukukan kerugian sebesar £89 juta pada tahun 2022.

Sumber: Planetfootball

Berita Terkait