Halte Transjakarta Senen Sentral Kembali Beroperasi, Kini Bernama Jaga Jakarta

Halte Transjakarta Senen-Sentral rusak dibakar massa, kini sudah selesai diperbaiki dan punya nama baru.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 08 September 2025, 13:20 WIB
Halte Transjakarta Senen Sentral yang rusak karena dibakar massa kini dibangun kembali dan berubah nama jadi Halte Jaga Jakarta. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Bola.com, Jakarta - Halte Transjakarta Senen Sentral yang sebelumnya rusak akibat dibakar massa saat aksi demonstrasi, kini kembali berfungsi.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan penggunaan kembali halte tersebut pada Senin (8-9-2025), sekaligus memperkenalkan nama barunya: Halte Transjakarta Jaga Jakarta.

Advertisement

Pergantian nama ini, kata Pramono, dimaksudkan sebagai pengingat agar warga bersama-sama menjaga fasilitas umum ibu kota.

"Perubahan ini tentunya dengan maksud agar kita semua menjaga Jakarta secara bersama-sama. Tidak mungkin menjaga Jakarta hanya dilakukan oleh pemerintah tanpa keterlibatan masyarakat," ujarnya.


Puing Kebakaran Jadi Pengingat

Halte Transjakarta Senen yang Rusak saat Demo Diberi Nama 'Jaga Jakarta'

Pantauan di lokasi, beberapa sisa puing kebakaran tetap dipajang dalam etalase khusus. Sejumlah bagian halte yang terbakar juga dipertahankan, dengan tetap mengutamakan standar keamanan agar publik bisa mengingat kembali peristiwa tersebut.

Pramono mengucapkan terima kasih kepada warga atas dukungan dan kepedulian mereka ketika Jakarta menghadapi situasi sulit akibat kerusuhan.

Ia menilai kebersamaan masyarakat menjadi kekuatan utama bagi ibu kota.

"Saya bersyukur sekali, tidak lebih dari tujuh hari halte ini sudah normal kembali, dan hari ini mohon maaf, tarifnya juga sudah normal kembali," kata Pramono.


Perbaikan Infrastruktur Lain

Halte Transjakarta Senen yang Rusak saat Demo Diberi Nama 'Jaga Jakarta'

Selain halte, pemerintah akan membenahi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Senen dan Polda Metro Jaya.

Pekerjaan itu dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) atas arahan Presiden Prabowo Subianto, sementara pembangunan halte ditangani Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama TransJakarta.

"PU mengerjakan hal yang menyangkut lift dan JPO, sedangkan halte dikerjakan sepenuhnya oleh pemerintah Jakarta. Hari ini seluruh aktivitas transportasi di Jakarta sudah normal kembali," jelas Pramono.

 

Sumber: merdeka.com