Bola.com, Jakarta - Seri keenam Kejuaraan Dunia Balap Mobil Ketahanan (WEC) bertajuk Lone Star Le Mans di Sirkuit Austin, COTA, Texas, akhir pekan lalu sangat spesial.
Karena balapan ini, khususnya kelas LMGT3, menampilkan legenda MotoGP, Valentino Rossi. Dia tampil bersama Team WRT dan bahu membahu dengan dua pembalap lainnya: Ahmad Al Harthy dan Kelvin van der Linde.
Nah untuk Indonesia, Lone Star Le Mans 2025 juga teramat spesial. Karena diikuti pembalap Tanah Air, Sean Gelael. Lebih hebat lagi, Sean Gelael yang mentas bersama tim United Autosports, sukses finis pertama kelas LMGT3.
Tampil bersama Darren Leung dan Marino Sato, ini merupakan kemenangan pertama Sean Gelael pada ajang WEC musim ini.
Sementara Valentino Rossi yang mengendarai mobil BMW M4 GT3 bisa naik podium dengan menyelesaikan balapan di urutan kedua.
Komentar Sean Gelael
Tim United Autosport nomor 95 yang diperkuat Sean Gelael sebenarnya finis kedua dalam balapan, namun mereka akhirnya berhak mendapatkan podium utama, menggusur tim AF Corse nomor 54 yang mendapatkan penalti 5 detik.
“Alhamdulillah akhirnya kami mendapatkan podium pertama musim ini dan podium utama. Terima kasih untuk rekan saya yang sudah berjuang keras dan tim yang mempersiapkan mobil dengan sangat baik,” kata Sean.
Bagi Sean kemenangan ini sebuah penantian panjang untuk mendapatkan apa yang seharusnya dia dan tim United Autosports 95 pantas meraihnya.
Lone Star Le Mans menjadi balapan enam jam yang mendebarkan bagi Sean, Marino Sato, dan Darren Leung karena nyaris sepanjang lomba hujan terus mengguyur dan bahkan race sempat dihentikan.
Kemenangan Kelima di WEC dan Kedua di LMGT3
Bagi Sean, kemenangan bersama tim United Autosports 95 adalah yang kelima di WEC atau kedua di kelas LMGT3.
Tahun 2022 dia menang tiga kali di Spa-Francorchamps (Belgia), Fuji (Jepang), dan Bahrain di kelas LMP2. Lalu pada 2024 di kelas LMGT3 Brand Ambassador Pertamax Turbo ini menang di Imola.
“Semua punya peran besar untuk kemenangan ini. Darren di awal sangat bagus, dia memastikan mobil aman di P1. Marino melakukan apa pun yang dia bisa di tengah kondisi sulit dan membawa mobil hingga finis. Ini adalah bukti dari hasil kerja kami selama ini, seberapa berat pun pekerjaan itu,” ujar Sean lagi.
“Saya sepertinya tak banyak bertarung, hanya menjaga mobil tetap di posisi bagus saat SC. Tapi strategi tiap tim berbeda dan harus diakui kami memiliki yang tepat. Terima kasih untuk tim, juga Sean dan Marino. Ini kemenangan kita semua,” ujar Darren.
Putaran tujuh FIA WEC digelar di Fuji, Jepang, kandang Marino Sato. Setelah akhirnya bisa menang, Sato tentu ingin mengulanginya di depan publik sendiri pada 27 September 2025.