Kylian Mbappe Realistis soal Ballon d'Or: Tahun Ini Bukan Giliran Saya

Kylian Mbappe realistis saat bicara perihal Ballon d'Or. Ia berujar tidak akan menang tahun ini.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 September 2025, 11:15 WIB
Kylian Mbappe berhasil menorehkan 51 gol bersama Timnas Prancis, setelah membobol gawang Ukraina pada putaran pertama laga perdana Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Miejski, Bialystok, Jumat (5/9/2025) dini hari WIB. (AFP/Sergei GAPON)

Bola.com, Jakarta - Kylian Mbappe menjalani musim perdana yang impresif bersama Real Madrid, mencetak 39 gol, meski gagal meraih gelar La Liga maupun Liga Champions.

Namun, penyerang Timnas Prancis itu menilai pencapaiannya belum cukup untuk mengantarnya meraih Ballon d'Or tahun ini.

Advertisement

Kurang dari dua pekan menjelang seremoni penghargaan paling prestisius di dunia sepak bola tersebut, Mbappe memilih bersikap realistis.

Ia menegaskan tidak menaruh harapan besar, apalagi bila harus bersaing dengan dua mantan rekan setimnya di Paris Saint-Germain, Ousmane Dembele dan Achraf Hakimi.

"Saya tidak bisa menang tahun ini," ucap Mbappe sambil tertawa dalam wawancara dengan L'Equipe.

"Saya juga tidak bisa memilih di antara dua teman saya. Yang terpenting adalah performa mereka mendapat pengakuan. Untuk keduanya, saya akan sangat senang apa pun hasilnya," tambahnya.


Soal Timnas Prancis

Kylian Mbappe (Prancis) bereaksi setelah mencetak gol pembuka timnya dalam laga kualifikasi Piala Dunia Grup D di Parc des Princes stadium, Paris, 9 September 2025. (AP Photo/Christophe Ena)

Sejauh ini, Mbappe memang belum pernah memenangi Ballon d'Or. Prestasi terbaiknya terjadi dua tahun lalu saat finis di posisi ketiga. Tahun ini, ia masuk daftar nominasi bersama tiga pemain Prancis lain: Dembele, Michael Olise, dan Desire Doue.

Di tengah jadwal internasional September ini, Mbappe kembali bergabung dengan skuad Les Bleus yang sedang berjuang lolos ke Piala Dunia 2026. Ia menilai skuad saat ini sangat menjanjikan.

"Yang paling berbakat, iya. Yang terkuat, belum. Tim dengan potensi terbesar, tentu saja. Potensinya tidak terbatas. Di setiap posisi, mereka bermain sebagai starter di klub-klub terbaik dunia," jelasnya.

"Tapi, sebagai tim, kami belum lebih kuat dari skuad juara dunia 2018 atau tim yang masuk final 2022. Apakah tim ini bisa jadi yang terbaik? Seratus persen. Akan jadi atau tidak, itu tergantung kami. Dengan kualitas pemain seperti ini, kami harus punya ambisi," lanjutnya.

Ia juga menyinggung tren regenerasi di timnas.

"Pemain datang semakin muda. Kami tidak lagi takut memanggil pemain dengan kurang dari 100 pertandingan profesional, atau yang baru menjalani musim debut," tuturnya.


Tak Ada Penyesalan

Selebrasi penyerang Timnas Prancis, Kylian Mbappe, usai menjebol gawang Timnas Ukraina di laga laga perdana Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa di Tarczynski Arena, Sabtu (06/09/2025). (AP Photo/Czarek Sokolowski)

Dembele dan Doue kini memperkuat PSG yang musim lalu berhasil menjuarai Liga Champions. Mbappe, di sisi lain, memilih hengkang ke Real Madrid pada akhir musim 2023/24 demi mengejar mimpi mengangkat trofi bersama Los Blancos.

Meski begitu, ia menegaskan tidak ada penyesalan meninggalkan Paris pada saat klub justru meraih sukses besar.

"Saya punya banyak teman di tim itu, dan semua tahu betapa pentingnya persahabatan bagi saya," ujarnya.

"Kisah saya di sana sudah selesai, dan saya pergi tanpa penyesalan. Bahkan hal-hal yang salah tetap bagian dari perjalanan saya. Saat saya di sana, kami sempat mencapai dua semifinal dan satu final. Kami tidak juara, waktunya sudah habis."

"Real Madrid memanggil saya; itu selalu jadi mimpi saya. Saya bahkan bisa pergi lebih cepat…"

Seremoni Ballon d'Or akan digelar 22 September mendatang di Paris. Di sanalah Mbappe akan membuktikan sendiri apakah prediksinya soal peluang tahun ini benar adanya.

Setelah menghadapi Ukraina dan Islandia bulan ini, Timnas Prancis dijadwalkan melawan Azerbaijan pada 10 Oktober dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

Sumber: TNT Sports

Berita Terkait