Man City Main 3 Hari Sekali, Pep Guardiola Tak Mungkin Forsir Tenaga Abdukodir Khusanov

Pep Guardiola menepis anggapan bahwa Abdukodir Khusanov bisa menjadi solusi jangka panjang bek kanan Manchester City.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 18 September 2025, 16:45 WIB
Bek muda Uzbekistan, Abdukodir Khusanov, resmi dikontrak Manchester City hingga musim panas 2029. City menebus sang pemain dari Lens dengan mahar Rp 679,5 miliar. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta Pep Guardiola menepis anggapan bahwa Abdukodir Khusanov bisa menjadi solusi jangka panjang bek kanan Manchester City.

Manajer asal Catalan ini mengakui bahwa pemain Uzbekistan tersebut memiliki kualitas untuk mengisi posisi tersebut, tetapi ia memperingatkan bahwa intensitas jadwal pertandingan Citizens yang tak henti-hentinya membuat pemain berusia 21 tahun tersebut tidak realistis untuk mengisi posisi tersebut secara penuh.

Advertisement

"Kami harus bermain setiap tiga hari; tidak ada manusia yang bisa melakukan itu," ujar Guardiola kepada media.

"Saya tahu dari fisiknya, dia sangat cepat dan menutup sisi kanan dengan sangat baik. Dia tidak terlalu banyak kehilangan bola, terkadang energinya membuatnya membuat keputusan yang salah. Patrick Dorgu sangat cepat dan dia memiliki kecepatan yang luar biasa. Hari ini Khusanov bermain sangat baik."


Debut dan Gol

Manchester City sukses mengandaskan Leyton Orient dengan skor tipis 2-1 dalam laga putaran keempat FA Cup 2024/2025 yang dihelat di Brisbane Road, London, Sabtu (8/2/2025) malam WIB. (AFP/Justin Tallis)

Debutnya bersama Man City terjadi pada 25 Januari 2025, dalam laga melawan Chelsea. Meski sempat melakukan kesalahan awal yang menghasilkan gol lawan, ia tetap bermain cukup lama (54 menit) dan menunjukkan perkembangan setelah itu.

Gol pertamanya untuk City dicetak pada 8 Februari 2025 dalam pertandingan Piala FA melawan Leyton Orient. Gol itu terjadi setelah bola yang ditembakkan rekannya Rico Lewis, kemudian mengenai punggung Khusanov dan masuk ke gawang lawan.

Di City ada banyak bek berkualitas (seperti John Stones, Ruben Dias, Nathan Ake, dan lainnya). Ia harus bersaing untuk mendapatkan tempat reguler di starting XI. Penampilan awal cukup menjanjikan, tapi masih banyak yang harus dibuktikan terkait stabilitas performanya, terutama dalam pertandingan besar.


Kebanggaan Uzbekistan

Pemain Manchester City, Abdukodir Khusanov, berebut bola dengan pemain Leyton Orient,Darren Pratley, dalam laga putaran keempat FA Cup 2024/2025 yang dihelat di Brisbane Road, London, Sabtu (8/2/2025) malam WIB. (AFP/Justin Tallis)

Khusanov diharapkan menjadi bagian dari proyek pertahanan jangka panjang Manchester City. Dengan usia yang masih muda, ia punya ruang belajar besar — dari para senior hingga cara bermain di berbagai kompetisi (Premier League, Piala FA, Liga Champions).

Bila bisa menyerap metode pelatihan Guardiola, konsisten dalam performa, dan menyesuaikan diri dengan intensitas Liga Inggris, Khusanov bisa jadi bek utama atau satu dari pilar pertahanan City dalam beberapa tahun ke depan.

Bagi sepakbola Uzbekistan, Khusanov juga menjadi simbol harapan. Keberhasilannya bisa menginspirasi banyak pemain muda di negaranya bahwa peluang bermain di klub top Eropa memang bisa tercapai.

Berita Terkait