Momen Lionel Messi Langgar Protokol Ballon d'Or demi Beri Homati Bintang Muda

Gestur mengejutkan Lionel Messi di Malam Ballon d'Or 2023 buat bintang muda tak percaya.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 19 September 2025, 14:56 WIB
Lionel Messi kembali tampil dengan kumis dan berewok saat menerima penghargaan Ballon d'Or kedelapannya pada tahun 2023. Gelar tersebut diraihnya atas capaiannya pada tahun 2022 bersama PSG dan Timnas Argentina yang dibawanya menjuarai Piala Dunia 2022. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi dikenal sebagai kolektor gelar individu terbanyak dalam sejarah sepak bola.

Kapten Timnas Argentina itu sudah mengantongi medali juara Piala Dunia, empat trofi Liga Champions, dan delapan kali Ballon d'Or, sebuah catatan yang menempatkannya sejajar sekaligus di atas rival abadi, Cristiano Ronaldo, yang meraih lima kali penghargaan serupa.

Advertisement

Pada usia 38 tahun, saat sudah berkarier jauh dari sorotan utama Eropa bersama Inter Miami di Major League Soccer, Messi diyakini menerima Ballon d'Or kedelapan sekaligus terakhirnya pada 2023.

Namun, di malam penuh gengsi itu, ia justru melakukan sesuatu yang melampaui aturan ketat acara.

Di Theatre du Chatelet, Paris, Messi secara mengejutkan berdiri dari kursinya dan menghampiri Khvicha Kvaratskhelia, winger muda asal Georgia yang ketika itu sedang bersinar bersama Napoli.

Gestur itu melanggar protokol karena para tamu sebelumnya sudah diingatkan untuk tetap duduk selama jeda upacara.


Gestur Messi

Lionel Messi berhasil meraih penghargaan Ballon d'Or 2023 pada malam penghargaan yang berlangsung di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa (31/10/2023) dini hari WIB. Messi mengungguli nama-nama beken lainnya, seperti Erling Haaland dan Kylian Mbappe. (AP Photo/Michel Euler)

Kvaratskhelia masih ingat betul momen tersebut.

"Waktu itu kami sedang duduk saat jeda gala. Dia ada di sebelah kanan saya. Tiba-tiba Leo berdiri, saya sama sekali tidak tahu kenapa. Kami sudah diperingatkan untuk tetap duduk, tapi dia langsung berjalan ke arah saya," ujarnya.

"Saya bingung, lalu tiba-tiba dia mengulurkan tangan. Refleks, saya berdiri dan membalas jabat tangan itu. Setelah itu, dia melambaikan tangan dan kembali ke kursinya. Itu membuat saya sangat menghormatinya. Untuk pemain sekelas dia, berdiri dan memberi salam kepada saya, rasanya luar biasa. Dia orang yang hebat, dan saya benar-benar menghargainya," ungkap winger yang sekarang berusia 24 tahun ini.


Kenangan Tak Terlupakan

Pemain PSG, Khvicha Kvaratskhelia melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat timnya ke gawang Inter Milan dalam laga final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena, Munchen, Jerman, Minggu (01/06/2025) dini hari WIB. (AFP/Franck Fife)

Momen sederhana itu menjadi satu di antara kenangan tak terlupakan bagi Kvaratskhelia, yang kemudian melanjutkan karier ke Paris Saint-Germain (PSG) pada Januari 2025 setelah membawa Napoli juara Serie A.

Menariknya, Messi juga sempat memperkuat PSG dan memenangkan dua gelar Ligue 1 pada 2022 dan 2023.

Kini, bersama tambahan tenaga Kvaratskhelia, tim asuhan Luis Enrique akhirnya berhasil meraih trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub, seakan melanjutkan jejak sang idola yang pernah menaruh hormat kepadanya.

 

Sumber: Sportbible

Berita Terkait