Malaysia Turunkan Harga BBM, Jauh Lebih Murah Dibanding di Indonesia

Pemerintah Malaysia kembali menurunkan harga bahan bakar minyak BBM. Harga baru tersebut akan berlaku mulai 30 September 2025.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 22 September 2025, 23:09 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada 26 Mei 2025. (Dok. AP/Vincent Thian)

Bola.com, Jakarta - Pemerintah Malaysia kembali menurunkan harga bahan bakar minyak BBM. Harga baru tersebut akan berlaku mulai 30 September 2025. 

Pemerintah Malaysia membuat langkah signifikan dengan mengumumkan penurunan harga untuk BBM jenis RON 95.

Advertisement

Dalam kebijakan baru ini, harga RON 95 ditetapkan menjadi RM 1,99 per liter, yang setara dengan sekitar Rp7.849 berdasarkan kurs Rp 3.944 per Ringgit Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, secara langsung mengumumkan informasi penting ini di Kuala Lumpur, Senin (22/9/2025). Ia menyatakan langkah ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada seluruh rakyat Malaysia yang terus berjuang dan bekerja keras di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ia berharap kebijakan ini dapat membantu meringankan beban biaya hidup masyarakat.

Selain itu, penurunan harga BBM ini akan terlebih dahulu dinikmati oleh anggota kepolisian dan tentara Malaysia mulai 27 September 2025, serta bagi penerima Sumbangan Tunai Rahmah (STR) mulai 28 September 2025. Sebelumnya, harga RON 95 di Malaysia berada pada RM 2,05 per liter, sehingga penurunan ini mencapai sekitar 6 sen per liter.

 


Hanya untuk Warga Malaysia yang Memiliki MyKad

Gambar pada 14 Februari 2019 menunjukkan Menara Kembar Petronas dan cakrawala kota yang terlihat dari dek observasi Menara Kuala Lumpur di ibu kota Malaysia. Dari sini pengunjung bisa mengamati segala penjuru kota Kuala Lumpur. (Mohd RASFAN / AFP)

Pemerintah Malaysia telah menurunkan harga BBM jenis RON 95 sebagai bagian dari upaya memberikan subsidi yang lebih tepat sasaran bagi masyarakatnya.

Dengan harga baru sebesar RM 1,99 per liter, kebijakan ini hanya berlaku untuk warga negara Malaysia yang memiliki MyKad (kartu identitas Malaysia) atau Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sah.

Kebijakan ini bertujuan agar manfaat subsidi dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat Malaysia. Warga asing tidak termasuk dalam kategori penerima subsidi ini dan diharuskan membayar harga pasar yang diperkirakan mencapai RM 2,60 per liter untuk RON 95, yang setara dengan sekitar Rp10.245.

Langkah yang diambil pemerintah ini mencerminkan komitmen mereka dalam menjaga kedaulatan ekonomi serta kesejahteraan rakyat. Diperkirakan, penurunan harga BBM ini akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi lebih dari 16 juta warga Malaysia.

Angka tersebut mencakup sekitar 18 juta pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor, serta pekerja gig dan remaja berusia 16 tahun ke atas yang juga akan merasakan manfaat dari kebijakan ini secara langsung. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung perekonomian lokal.

 


Batasn Pembelian Bakar Bersubsidi

Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengurangi harga BBM di Malaysia diambil di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu. Kebijakan ini merupakan langkah strategis dari pemerintah untuk meringankan beban hidup masyarakat dan menunjukkan keberanian dalam membuat keputusan yang berpihak pada rakyat.

Pemerintah Malaysia juga akan memberlakukan batasan pembelian bahan bakar bersubsidi hingga 300 liter per bulan untuk setiap individu, dengan pengecualian khusus bagi pengemudi taksi daring.

Penghematan yang diperoleh dari penyesuaian subsidi ini akan dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur publik dan memberikan bantuan tambahan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Mekanisme penetapan harga eceran produk petroleum di Malaysia dilakukan setiap pekan dengan menggunakan formula Automatic Pricing Mechanism (APM) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan.

Pengumuman mengenai harga BBM mingguan biasanya dilakukan setiap hari Rabu setelah pukul 17.00. Pemerintah Malaysia terus memantau dampak dari perubahan harga minyak mentah dunia untuk memastikan kesejahteraan rakyat.

 


Perbandingan Harga dengan Indonesia

Pengendara mengisi BBM di SPBU Jakarta, Minggu (10/2). Hari ini BBM kembali diturunkan Pertamina adapun penurunan harga BBM ini, untuk wilayah Jabodetabek, harga Pertamax Turbo diturunkan dari Rp 12.000 jadi Rp 11.200 per liter.(Liputan6.com/AnggaYuniar)

Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) di Malaysia untuk jenis RON 95 menjadi RM 1,99 per liter, yang setara dengan sekitar Rp 7.849 per liter, menjadikannya jauh lebih murah dibandingkan harga BBM RON 95 di Indonesia. Perbedaan harga ini menarik perhatian masyarakat serta para pengamat ekonomi.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, harga BBM RON 95 di Indonesia pada September 2025 tercatat jauh lebih tinggi.

Sebagai contoh, Pertamax Green 95 (Pertamina) dijual sekitar Rp13.000 per liter, sementara Shell V-Power (Shell Indonesia) dihargai sekitar Rp13.140 per liter. Selain itu, BP Ultimate (BP-AKR) dipasarkan dengan harga sekitar Rp13.120 per liter, dan Revvo 95 (Vivo Energy Indonesia) juga sekitar Rp13.140 per liter.

Perubahan harga BBM di Indonesia juga menunjukkan adanya penyesuaian. Beberapa jenis BBM, seperti Shell V-Power, mengalami kenaikan harga, sedangkan Pertamina Dex justru mengalami penurunan.

Di sisi lain, BP 92 mencatatkan kenaikan dari Rp12.550 menjadi Rp12.610 per liter. Situasi ini mencerminkan perbedaan kebijakan subsidi serta struktur harga yang diterapkan di kedua negara. 

Sumber: Merdeka.com