ASDP Merak Terapkan Jalur Terpisah Kendaraan Jelang Nataru demi Keselamatan

ASDP Merak memisahkan jalur kendaraan jelang Nataru 2025/2026 demi keselamatan dan kelancaran.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 24 September 2025, 08:20 WIB
Sepanjang Januari–Juli 2025, PT Jembatan Nusantara (JN) sukses melayani lebih dari 1,3 juta kendaraan dan 463.700 penumpang di 19 lintasan penyeberangan strategis yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Bola.com, Jakarta - Menjelang masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak mulai menerapkan sistem pemisahan jalur kendaraan di area pelabuhan reguler.

Kebijakan ini difokuskan pada peningkatan keselamatan serta kelancaran arus lalu lintas.

Advertisement

General Manager PT ASDP Merak, Syamsudin, mengungkapkan bahwa rekayasa lalu lintas ini telah melalui uji coba selama tiga pekan terakhir di Cilegon, Banten.

Dalam sistem baru tersebut, kendaraan dipisahkan ke dalam tiga jalur khusus: lajur kiri untuk sepeda motor, lajur tengah bagi kendaraan penumpang kecil, dan lajur kanan khusus bus serta truk besar.

"Jadi, roda dua tidak lagi bercampur dengan truk dan bus," jelas Syamsudin.

Ia menegaskan, pencampuran jenis kendaraan selama ini kerap menimbulkan potensi bahaya, terutama karena sepeda motor sering bergerak tak terduga ke sisi kiri atau kanan jalan.


Rambu dan Gerbang Khusus

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). (Dok. ASDP)

Untuk mendukung sistem baru, ASDP melengkapi jalur khusus ini dengan rambu petunjuk yang jelas serta marka jalan yang mudah dipahami.

Dua gerbang tol disiapkan khusus melayani sepeda motor, di mana satu beroperasi reguler dan satu lagi siaga saat terjadi lonjakan. Sementara itu, kendaraan kecil mendapat akses melalui tiga gerbang tol yang siap beroperasi penuh pada kondisi padat.

Menurut Syamsudin, sistem ini dirancang fleksibel.

"Sistem ini sangat fleksibel. Jalur bisa diperluas bila terjadi peningkatan volume kendaraan, cukup dengan menggeser pembatas yang ada," ujarnya.


Efisiensi dan Antisipasi Lonjakan Penumpang

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). (Dok. ASDP)

Selain aspek keselamatan, pemisahan jalur kendaraan diharapkan menambah efisiensi operasional. Dengan sistem ini, pengaturan kendaraan menuju dermaga sesuai kapasitas kapal dapat dilakukan lebih cepat dan tertib sehingga mempercepat proses pemuatan.

ASDP Merak memperkirakan jumlah penumpang selama periode Nataru tahun ini meningkat lebih dari empat persen dibanding tahun sebelumnya.

Namun, kepastian mengenai detail prediksi dan penambahan operasional dermaga masih menunggu Surat Keputusan Bersama (SKB) dari kementerian terkait.

"Kami tetap mempersiapkan sebaik-baiknya agar Nataru ini bisa berjalan dengan baik," kata Syamsudin.

"Namun untuk penambahan dermaga, kami menunggu SKB. Dasar SKB itulah kita akan bergerak nanti." imbuhnya.

ASDP menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran arus kendaraan dan penumpang pada puncak libur akhir tahun.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait