Bola.com, Jakarta - Kurang dari tiga pekan lagi, Timnas Indonesia akan menghadapi kerasnya pertarungan di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawannya? Dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak. Tapi, apa sih pola permainan andalan masing-masing pelatih di grup ini? Yuk kita ulas bersama.
Sejak menggantikan Shin Tae-yong awal tahun 2025, Patrick Kluivert sudah memimpin enam laga resmi bersama Timnas Garuda. Catatannya, tiga kemenangan, dua kekalahan, dan satu hasil imbang. Tapi yang paling menarik, Kluivert mulai meninggalkan pola tiga bek.
Formasi favoritnya kini adalah 4-2-3-1 yang bisa fleksibel berubah menjadi 4-3-3 di lapangan. Di sektor belakang, nama-nama seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Rizky Ridho, hingga Justin Hubner jadi andalan. Lini tengah ada Dean James, Yakob Sayuri, Joey Pelupessy, Thom Haye, dan Ricky Kambuaya. Sementara di depan, Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen, Mauro Zijlstra, dan Miliano Jonathans hampir pasti jadi pilihan utama.
Artinya, Kluivert ingin Timnas Indonesia bermain lebih seimbang, tapi tetap bisa eksplosif ketika menyerang.
Lanjut ke rival berat Indonesia, Arab Saudi yang dilatih oleh Herve Renard. Siapa yang bisa lupa dengan momen Arab Saudi mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022? Nah, pola permainan direct ball jadi ciri khas utama Renard.
Formasi andalannya adalah 4-3-2-1 atau 4-3-3. Ia memanfaatkan kecepatan para winger dan menerapkan high block pressing yang intensif. Renard ingin timnya menekan lawan sejak awal, memaksa kesalahan, lalu memanfaatkan serangan cepat. Itulah yang membuat Arab Saudi sangat berbahaya.
Sekarang kita ke Irak yang kini ditangani Graham Arnold, eks pelatih Australia. Baru empat laga memimpin Irak, Arnold sudah menunjukkan karakter menyerangnya. Dari empat laga itu, Irak menang tiga kali dan hanya sekali kalah.
Formasi utamanya adalah 4-3-3 dan 4-2-3-1. Yang menarik, Arnold cukup fleksibel. Ia bisa berubah ke 4-4-2, 4-1-3-2, atau bahkan 4-5-1 tergantung lawan. Basisnya memang 4-2-3-1, karena formasi ini memberi Irak keunggulan jumlah pemain di lini tengah, membuat mereka kuat dalam bertahan sekaligus efektif membangun serangan.
Jadi, bisa disimpulkan Grup B akan penuh duel taktik. Kluivert dengan 4-3-3 fleksibel, Renard dengan pressing tinggi dan direct ball, serta Arnold yang menyerang dengan 4-3-3 dan 4-2-3-1. Pertemuan ini bukan cuma adu pemain, tapi juga adu strategi dari para juru taktik top Asia.