Bola.com, Jakarta - Hari Kopi Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Penetapan ini sebagai bentuk penghormatan kepada kopi dan para petani yang menanamnya.
Peringatan Hari Kopi Sedunia bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai berbagai masalah penting yang dihadapi oleh petani kopi di seluruh dunia.
Hari Kopi Internasional diresmikan oleh International Coffee Organization (ICO) pada 2015. Peringatan ini bertepatan dengan Expo Milano yang berlangsung di Italia, sehingga menjadikan 1 Oktober sebagai hari yang diakui secara internasional untuk merayakan kopi.
Sebelumnya, beberapa negara seperti Jepang dan Amerika Serikat telah memiliki hari perayaan kopi mereka sendiri.
Fokus utama dari Hari Kopi Sedunia bukan hanya merayakan kelezatan kopi, tetapi juga menyoroti isu kesejahteraan para petani serta pentingnya rantai pasok yang adil. Peringatan ini memberikan kesempatan bagi komunitas pecinta kopi untuk bersatu dan menghargai usaha keras para petani yang menghasilkan biji kopi yang kita nikmati setiap harinya.
Asal Usul dan Sejarah Hari Kopi Sedunia
Hari Kopi Internasional, yang ditetapkan oleh ICO pada 2015, bertepatan dengan penyelenggaraan Expo Milano. Sebelum adanya penetapan tersebut, Jepang sudah lebih dahulu merayakan Hari Kopi pada tanggal 29 September sejak 1983.
Pada Maret 2014, negara-negara anggota ICO mencapai kesepakatan untuk merayakan kopi secara global pada 1 Oktober. Perayaan ini bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai tantangan yang dihadapi oleh petani kopi serta menekankan pentingnya perdagangan yang adil dalam industri kopi.
Untuk 2025, tema Hari Kopi Internasional adalah "Embrace Collaboration for Collective Action – More Than Ever". Tema ini menyoroti betapa pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam upaya membangun industri kopi yang berkelanjutan dan lebih baik di masa depan.
Hari Nasional Kopi di Berbagai Negara
Selain adanya Hari Kopi Internasional, banyak negara juga merayakan Hari Kopi Nasional yang spesifik untuk mereka. Di Indonesia, perayaan Hari Kopi Nasional diadakan setiap 11 Maret, yang pertama kali dicanangkan pada 2017.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk memberikan penghargaan kepada para petani kopi serta merayakan budaya ngopi yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.
Negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, Malaysia, dan Selandia Baru, merayakan Hari Kopi pada 29 September. Sementara itu, negara seperti Swiss, Meksiko, dan Inggris memilih untuk merayakannya pada 28 September.
Setiap negara memiliki cara yang unik dalam merayakan kopi, yang mencerminkan budaya serta tradisi yang berbeda-beda di masing-masing tempat. Dengan demikian, kopi tidak hanya menjadi minuman, tetapi juga simbol dari keragaman budaya global.
Pernyataan Motivasi Mengenai Kopi
Kopi kerap kali menjadi sumber inspirasi bagi banyak individu. Beberapa kutipan terkenal yang mencerminkan hal ini adalah "Kopi mengajarkan bahwa hidup kadang pahit, tapi tetap layak dinikmati" dan "Jadilah seperti secangkir kopi yang tersaji di pagi hari, aromanya memberi ketenangan."
Kutipan-kutipan ini menunjukkan betapa pentingnya peran kopi dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Kopi Sedunia merupakan kesempatan untuk merayakan lebih dari sekadar minuman, tetapi juga budaya serta komunitas yang terbentuk di sekitarnya.
Dengan bertambahnya festival kopi di Indonesia, seperti Kopi Fest Indonesia dan Jogja Coffee Week, masyarakat diundang untuk lebih menghargai kopi serta para petaninya. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan berbagai jenis kopi, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap produk lokal yang berkualitas.