Presiden Prabowo Subianto Segera Umumkan Komite Reformasi Polri, Siapa Saja yang Akan Dilantik?

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan segera mengumumkan serta melantik anggota Komite Reformasi Polri.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 06 Oktober 2025, 10:20 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Internasional Tingkat Tinggi di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Bola.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan segera mengumumkan serta melantik anggota Komite Reformasi Polri.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI, mengonfirmasi kabar tersebut. Beliau menyatakan Prabowo akan langsung memimpin proses pengumuman dan pelantikan komite tersebut.

Advertisement

Pelantikan penting ini akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Jakarta. 

Pembentukan Komite Reformasi Kepolisian ini merupakan salah satu janji utama Prabowo kepada masyarakat. Langkah ini diambil untuk menjawab berbagai desakan publik terkait reformasi internal Polri yang lebih komprehensif.

Mensesneg masih enggan memberikan detail mengenai tanggal pasti pelantikan Komite Reformasi Polri. Ia juga belum bersedia membocorkan nama-nama anggota komite yang akan dilantik dalam waktu dekat.

Ketika ditanya wartawan mengenai kemungkinan sembilan orang yang akan dilantik, Prasetyo memberikan respons yang mengundang rasa penasaran. "Lho kok sudah tahu? Sudah dapat bocoran ya?" ujarnya, mengisyaratkan adanya informasi yang sudah beredar di publik.

 

 


Penuhi Aspirasi Masyarakat

Sejumlah personel polisi berbaris saat berlangsungnya upacara peringatan HUT Ke-73 Bhayangkara di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara yang dihadiri sebanyak 4.000 personel Polri dan 7 resimen TNI tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Informasi mengenai pembentukan komite ini sebelumnya juga telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra. Yusril menyebut pengumuman komite ini paling lambat akan dilakukan pada pertengahan Oktober 2025.

Pembentukan Komite Reformasi Kepolisian atau Komite Reformasi Polri adalah wujud nyata dari komitmen Presiden Prabowo Subianto. Komitmen ini bertujuan memenuhi aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya perbaikan signifikan dalam tubuh institusi institusi Polri.

Desakan reformasi internal Polri telah muncul dari berbagai kelompok masyarakat selama beberapa waktu terakhir. Ini menjadi latar belakang kuat bagi Presiden untuk segera membentuk komite khusus yang bertugas mengawal proses reformasi tersebut.

Dengan adanya Komite Reformasi Polri, diharapkan akan tercipta mekanisme pengawasan dan evaluasi yang lebih efektif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas, dan kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia secara menyeluruh.

 


Bocoran Nama Tokoh yang Akan Bergabung

Pakar hukum dan tata negara, Mahfud MD menjawab pertanyaa seusai menemui pimpinan KPK, Jakarta, Rabu (27/2). Mahfud Md memenuhi undangan para unsur pimpinan KPK untuk berdiskusi tentang tindak pidana korupsi dan pencegahannya. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Yusril Ihza Mahendra sempat membocorkan beberapa nama tokoh bidang hukum yang kemungkinan besar akan mengisi posisi di Komite Reformasi Polri. Nama-nama tersebut tidak asing lagi di kancah hukum nasional.

Di antara nama-nama yang disebut adalah Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD. Jimly Asshiddiqie dikenal sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi RI pertama, menjabat pada periode 2003–2008, dengan rekam jejak yang panjang dalam reformasi hukum.

Sementara itu, Mahfud MD adalah Ketua MK kedua (2008–2013) yang kemudian menjabat berbagai posisi menteri penting. Beliau pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2019–2024) serta Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika.

Yusril juga menyatakan Presiden Prabowo telah mengajaknya untuk bergabung dalam komite ini. "Kita segerakan bentuk komisi atau komite reformasi kepolisian untuk kita secepat mungkin melakukan reformasi," kata Yusril mengutip pernyataan Presiden.

"Prof. nanti ada di situ dan akan diajak juga para pakar di bidang hukum tata negara," tutur Prabowo. 

Sumber: AntaraNews 

Berita Terkait