Maybank Marathon 2025 Dongkrak Ekonomi Bali hingga Rp170,8 Miliar

Maybank Marathon 2025 mendongkrak ekonomi Bali hingga Rp170,8 miliar.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 06 Oktober 2025, 19:45 WIB
Atlet lari nasional Indonesia Odekta Naibaho beraksi di Maybank Marathon 2025

Bola.com, Jakarta PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) kembali menunjukkan komitmennya dalam memaksimalkan dampak ekonomi dari ajang Maybank Marathon 2025 yang digelar di Gianyar, Bali, pada 24 Agustus 2025.

Hasil studi Katadata Insight Center mencatat, penyelenggaraan event lari internasional ini memberi dampak langsung sebesar Rp170,8 miliar bagi perekonomian Bali, meningkat dari Rp125 miliar pada 2024.

Advertisement

Peningkatan ini didorong oleh bertambahnya jumlah peserta menjadi 13.600 orang serta kenaikan belanja rata-rata peserta dari Rp9,8 juta menjadi Rp12,5 juta. Pengeluaran peserta mencakup akomodasi, konsumsi, transportasi, suvenir, hingga wisata.

Selain itu, multiplier effect dari event ini mencapai Rp225,5 miliar, sementara omzet harian pelaku usaha lokal melonjak 56% dengan pertumbuhan pelanggan 43%.


Antusiasme Meningkat

Maybank Marathon 2025 menghadirkan tiga kategori: Marathon (42K), Half Marathon (21K), dan 10K. (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, mengatakan bahwa antusiasme peserta menunjukkan Maybank Marathon semakin diminati pelari domestik dan internasional.

“Event ini mendorong perputaran dana yang signifikan di Bali dan memperkuat posisi Maybank Marathon sebagai ajang berkelas dunia,” ujarnya.

Survei juga mencatat peningkatan durasi tinggal peserta menjadi 5–6 hari, serta tingginya minat mereka mengeksplorasi wisata alam, petualangan, budaya, hingga kebugaran. Tingkat kepuasan peserta pun mencapai 98%, dengan 95% menyatakan akan kembali berpartisipasi tahun depan.

Project Director Maybank Marathon, Widya Permana, menambahkan bahwa ajang berpredikat Elite Label Road Race dari World Athletics ini terus memberikan dampak positif.

“Maybank Marathon 2025 bukan hanya kompetisi olahraga, tetapi juga katalis pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Bali di panggung internasional,” ujarnya.