Gaji Setara UMK, Ini Perincian dan Cara Daftar Program Magang Kemnaker 2025

Pelajari tentang program magang Kemnaker 2025, gaji setara UMK, dan cara pendaftaran untuk fresh graduate.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 08 Oktober 2025, 11:20 WIB
Ilustrasi program magang. (Photo by freepik/pressfoto)

Bola.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan Program Magang Nasional 2025 yang ditujukan bagi lulusan baru perguruan tinggi.

Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata dan meningkatkan kompetensi bagi fresh graduate di seluruh Indonesia.

Advertisement

Dalam program ini, peserta akan mendapatkan gaji setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan jaminan sosial selama masa magang.

Program Magang Kemnaker ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa program ini terbuka untuk semua lulusan baru tanpa memandang status sosial.

"Kami ingin lulusan baru tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan dalam proyek nyata di perusahaan," ujarnya.

Pendaftaran untuk program ini akan dibuka mulai 7 Oktober 2025, dan peserta dapat mendaftar secara daring melalui platform MagangHub Kemnaker.

Berikut adalah informasi lengkap mengenai gaji, syarat, dan cara pendaftaran untuk mengikuti Program Magang Kemnaker 2025.


1. Besaran Gaji

Ilustrasi menerima gaji. (Sumber foto: Pexels.com)

Peserta Program Magang Nasional Kemnaker akan menerima insentif yang setara dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) atau Upah Minimum Provinsi (UMP) di lokasi penempatan.

"Negara akan memberikan insentif selama enam bulan sebesar UMK, jadi Rp 3,3 juta maksimal," ungkap Menaker Yassierli.

Insentif ini dibayarkan langsung oleh pemerintah selama enam bulan masa pemagangan.

Di Jakarta, peserta magang dapat menerima insentif yang lebih tinggi, mencapai sekitar Rp 5 juta hingga Rp 5,39 juta per bulan, sesuai UMP Jakarta.

Sementara itu, di daerah lain, rata-rata insentif berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 3,3 juta per bulan.

Selain uang saku, peserta mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Meninggal (JM) yang ditanggung pemerintah, serta pendampingan mentor profesional selama masa magang.


2. Syarat Pendaftaran

Ilustrasi dokumen, syarat pendaftaran, Credit: pexels.com/pixabay

Calon peserta magang harus memenuhi beberapa syarat utama untuk dapat mendaftar.

Pertama, peserta harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid.

Selain itu, peserta harus merupakan lulusan program pendidikan diploma (D1-D4) atau sarjana (S1) paling lama satu tahun sejak tanggal ijazah.

Peserta juga harus berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di kementerian yang menyelenggarakan sub-urusan pemerintahan pendidikan tinggi.

Dokumen pendukung seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, dan CV juga harus disiapkan saat mendaftar. Kriteria tambahan mungkin diperlukan sesuai kebutuhan perusahaan yang membuka lowongan magang.

Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, calon peserta dapat melanjutkan ke tahap pendaftaran yang akan dijelaskan pada subheading berikutnya.


3. Cara Pendaftaran

Ilustrasi mendaftar magang kerja. (pixabay.com)

Pendaftaran untuk Program Magang Nasional dilakukan secara daring melalui platform MagangHub Kemnaker di maganghub.kemnaker.go.id

Calon peserta harus membuat akun terlebih dahulu di situs resmi Kemnaker.

Proses ini dimulai dengan mengunjungi halaman pendaftaran dan mengisi data yang diperlukan seperti NIK, nama lengkap, alamat email, dan nomor HP.

Setelah akun berhasil dibuat, peserta dapat login dan melengkapi data diri secara lengkap. Selanjutnya, peserta dapat mengakses laman khusus program magang dan memilih lowongan yang diminati.

Setelah memilih posisi, peserta harus melengkapi dokumen pendukung sesuai ketentuan dan mengirimkan lamaran melalui sistem Magang Hub Kemnaker.

Data peserta akan diverifikasi oleh tim pelaksana program dan divalidasi menggunakan data dari kementerian atau lembaga terkait, seperti Kementerian Diktisaintek.

Proses ini memastikan bahwa semua peserta yang terdaftar memenuhi kriteria yang ditetapkan.


4. Jadwal Pendaftaran

Ilustrasii magangi. © (shutter2u/depositphotos)

Jadwal pendaftaran untuk Program Magang Nasional 2025 dapat bervariasi, tetapi untuk program yang dibuka pada Oktober 2025, jadwalnya adalah sebagai berikut:

  • Pendaftaran perusahaan dan usulan program akan berlangsung dari 1 hingga 7 Oktober 2025.
  • Sedangkan pendaftaran peserta magang nasional akan dibuka dari 7 hingga 12 Oktober 2025.
  • Seleksi dan pengumuman peserta magang akan dilakukan pada 13 dan 14 Oktober 2025.
  • Pelaksanaan magang sendiri dijadwalkan berlangsung dari 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026, dengan durasi enam bulan..

Jadwal ini penting untuk diperhatikan agar peserta dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaftar

Dengan mengikuti jadwal yang telah ditentukan, peserta dapat memastikan bahwa mereka tidak melewatkan kesempatan untuk mengikuti program magang ini.


5. Peluang setelah Magang Kemnaker

Setelah menyelesaikan program magang, peserta diharapkan dapat memperoleh pengalaman yang berharga dan membangun jejaring profesional.

Menaker Yassierli berharap bahwa pengalaman yang diperoleh di perusahaan mitra dapat membantu lulusan dalam meningkatkan peluang karier mereka.

"Peserta magang memiliki peluang direkrut menjadi karyawan tetap jika menunjukkan kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan," tambah Subchan Gatot, Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia.

Program ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga membuka jalan bagi peserta untuk mendapatkan pekerjaan penuh waktu di masa depan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan perusahaan, peserta diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Dengan demikian, Program Magang Nasional Kemnaker menjadi satu di antara langkah strategis dalam meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi di Indonesia.