Pep Guardiola Akui Faktor Haaland Bikin Julian Alvarez Tersingkir dari Man City

Pep Guardiola Akui Faktor Haaland Bikin Julian Alvarez Tersingkir dari Man City

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 19 Oktober 2025, 19:30 WIB
Alvarez menjadi pahlawan kemenangan Atletico Madrid dengan skor 3-2. (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan kerinduannya terhadap mantan striker andalan Julian Alvarez, yang kini tampil cemerlang bersama Atletico Madrid.

Alvarez, yang memasuki musim keduanya di klub asal Spanyol itu, tengah menunjukkan performa luar biasa baik di LaLiga maupun kompetisi Eropa. Pemain asal Argentina tersebut menjadi salah satu bintang utama dalam skuat asuhan Diego Simeone, berkat kontribusinya dalam mencetak gol dan membangun serangan.

Advertisement

Dalam konferensi pers, Guardiola tidak menutupi rasa kagumnya terhadap perkembangan sang penyerang. Ia bahkan mengaku masih berharap Alvarez bisa berada di Etihad.

“Tahun ketika kami meraih Treble, kalian ingat siapa saja pemain yang saya tinggalkan di bangku cadangan?” kata Guardiola.

“Ada Aymeric Laporte, bek tengah luar biasa dan pemain reguler di tim nasional, juga Julian Alvarez dan beberapa lainnya yang sebenarnya sangat saya inginkan tetap di sini, tetapi mereka ingin bermain lebih sering dan akhirnya pergi.”


Ada Haaland

Pemain Manchester City, Julian Alvarez (kiri), Erling Haaland (tengah), dan Manuel Akanji saat laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2023/2024 melawan FC Copenhagen di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Kamis (07/03/2024). (AFP/Paul Ellis)

Guardiola menegaskan bahwa persaingan dengan Erling Haaland menjadi salah satu alasan sulitnya Alvarez mendapatkan menit bermain reguler di City.

“Julian harus bersaing dengan Erling, sesuatu yang luar biasa bagi kami. Sekarang dia berada di salah satu tim terbaik di dunia, Atlético Madrid, dengan pelatih kelas dunia dan rekan-rekan hebat, dan dia bermain luar biasa,” lanjut Pep.Meski demikian, pelatih asal Spanyol itu tak menampik keinginannya untuk kembali bekerja sama dengan Alvarez suatu hari nanti.

“Sekarang, saya ingin sekali memilikinya bersama saya. tapi saya mengerti,” tutupnya.


Selamatkan Karier

Penyerang Atletico Madrid asal Argentina #19, Julian Alvarez, merayakan gol ketiganya dalam pertandingan Liga Spanyol antara Atletico Madrid dan Rayo Vallecano di Stadion Metropolitano, Madrid, Kamis (25-9-2025). (Javier SORIANO/AFP)

Sejak bergabung dengan Atletico, Julian Alvarez telah berkembang menjadi penyerang serba bisa yang cocok dengan gaya intens Simeone, agresif, cepat, dan tajam di kotak penalti. Penampilannya di Spanyol membuat banyak pihak menilai City mungkin kehilangan salah satu aset terbaik mereka terlalu cepat.

Sejak bergabung dengan Atletico Madrid, Julian Alvarez mengalami transformasi besar dalam gaya bermainnya di bawah asuhan Diego Simeone. Jika di Manchester City ia sering berperan sebagai pelapis Erling Haaland atau dimainkan lebih dalam sebagai penyerang bayangan, di Atletico ia menjadi pusat serangan utama yang memiliki kebebasan penuh untuk bergerak dan menekan lini belakang lawan.

Simeone berhasil memaksimalkan energi, kecepatan, dan etos kerja tinggi Alvarez, elemen yang sangat sejalan dengan filosofi “cholismo” khas Atletico. Ia tak hanya diandalkan untuk mencetak gol, tetapi juga menjadi pemain pertama yang memulai pressing dari lini depan, mengganggu alur serangan lawan, serta membuka ruang bagi rekan-rekannya seperti Antoine Griezmann dan Rodrigo De Paul.

Berita Terkait