Graham Potter Resmi Latih Timnas Swedia, Tugas Utama Lolos ke Piala Dunia 2026

Mantan manajer Chelsea, Graham Potter, resmi kembali ke Swedia setelah mencapai kesepakatan dengan Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF) untuk menjadi pelatih kepala tim nasional Swedia.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 19 Oktober 2025, 21:00 WIB
Pelatih kepala Chelsea, Graham Potter memberikan tepuk tangan setelah laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 melawan Leicester City di King Power Stadium, Leicester, Inggris, 11 Maret 2023. Potter didepak dari kursi kepelatihan The Blues lantaran rentetan hasil buruk yang didapatkan Chelsea dalam beberapa waktu terakhir. Menurut situs Transfermarkt, pria berkebangsaan Inggris tersebut hanya mampu meraih 12 kemenangan, 8 laga imbang, dan 11 sisanya kalah. (AP Photo/Rui Vieira)

Bola.com, Jakarta Mantan manajer Chelsea, Graham Potter, resmi kembali ke Swedia setelah mencapai kesepakatan dengan Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF) untuk menjadi pelatih kepala tim nasional Swedia.

Menurut laporan Daily Mail, Potter telah menandatangani kontrak berdurasi enam bulan dengan opsi perpanjangan jika berhasil membawa Swedia lolos ke Piala Dunia 2026. Penunjukan ini menandai kembalinya Potter ke negara yang pernah menjadi titik awal kesuksesan karier kepelatihannya.

Advertisement

Nama Graham Potter mulai dikenal luas di dunia sepak bola saat menukangi klub kecil Swedia, Östersunds FK, antara 2011 hingga 2018. Dalam periode tujuh tahun yang luar biasa itu, Potter membawa klub yang semula bermain di divisi empat lokal hingga promosi ke Allsvenskan, kasta tertinggi sepak bola Swedia.

Tidak hanya itu, Potter juga mengantarkan Östersunds meraih gelar Piala Swedia 2017, yang kemudian membuka jalan mereka tampil di kompetisi Eropa. Di ajang Liga Europa 2017/18, tim asuhannya mencuri perhatian dunia setelah mengalahkan raksasa seperti Galatasaray dan bahkan menang di Old Trafford melawan Manchester United, meski akhirnya tersingkir agregat.

 


Misi Besar: Bawa Swedia ke Piala Dunia 2026

SvFF berharap pengalaman internasional dan pendekatan taktis progresif Potter dapat menghidupkan kembali semangat timnas Swedia, yang gagal tampil di Euro 2024 dan tengah menjalani masa transisi.

Dalam kontrak awalnya, Potter akan memimpin Swedia hingga berakhirnya kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika berhasil membawa tim lolos ke putaran final, federasi akan memperpanjang masa baktinya secara otomatis.

Keputusan ini dipandang sebagai taruhan berani namun penuh potensi. Potter dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan detail dalam analisis pertandingan dan pengembangan pemain muda.


Reputasi Internasional dan Tantangan Baru

Nama Graham Potter saat ini menjadi kandidat terkuat untuk posisi manajer baru Timnas Inggris. FA dikabarkan terkesan dengan kemampuan sang pelatih. Potter sendiri juga saat ini sedang menganggur, dan ia dikabarkan sangat antusias jika ditawari kesempatan untuk menangani Timnas Inggris. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Setelah meninggalkan Östersunds, Potter sempat sukses menampilkan sepak bola atraktif bersama Brighton & Hove Albion, membawa klub itu finis di papan tengah Premier League dan dikenal karena gaya bermain progresifnya. Keberhasilannya di Brighton membuat Chelsea merekrutnya pada 2022, namun masa jabatannya di Stamford Bridge berakhir cepat setelah performa tim tak konsisten di tengah proyek besar restrukturisasi klub.

Kini, Potter diberi kesempatan untuk menghidupkan kembali kariernya di tempat yang sangat mengenalnya, Swedia. Ia diharapkan mampu memberikan sentuhan baru bagi tim nasional, baik dalam pendekatan taktik maupun pembinaan pemain muda.