Arne Slot di Persimpangan: Tantangan Besar Kembalikan Liverpool ke Jalur Kemenangan

Liverpool baru saja mengalami kekalahan dalam empat laga beruntun, 1-2 dari Crystal Palace di Premier League, 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions, dan 1-2 dari Chelsea dan Manchester United (MU) di Premier League lagi.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 22 Oktober 2025, 19:15 WIB
Ujian terberat bagi Arne Slot di Liverpool. (AP Photo/Ian Walton)

Bola.com, Jakarta - Liverpool tengah berada dalam situasi yang tidak biasa. The Reds baru saja mengalami kekalahan beruntun yang sudah lama tidak mereka alami.

Liverpool baru saja mengalami kekalahan dalam empat laga beruntun, 1-2 dari Crystal Palace di Premier League, 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions, dan 1-2 dari Chelsea dan Manchester United (MU) di Premier League lagi.

Advertisement

Setelah mengalami empat kekalahan beruntun di semua kompetisi, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam 11 tahun terakhir, tim asuhan Arne Slot kini harus menemukan solusi cepat agar tidak terpuruk lebih dalam.

Sejumlah masalah besar perlu segera diselesaikan, mulai dari performa Mohamed Salah hingga kebingungan di lini belakang.

 

 
 

1. Dilema Mohamed Salah

Pemain Liverpool, Mohamed Salah, menghampiri suporter seusai laga melawan Bournemouth pada pekan 1 Premier League di Anfield, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB. (Paul ELLIS / AFP)

Untuk kali pertama sejak bergabung lebih dari delapan tahun lalu, posisi Mohamed Salah di tim inti Liverpool kini mulai dipertanyakan.

Pemain asal Mesir itu digantikan pada menit ke-85 saat menghadapi Manchester United, dan tak ada reaksi negatif dari publik Anfield, sesuatu yang dulunya hampir mustahil.

Salah tampil di bawah standar, dan Slot kini dihadapkan pada keputusan sulit: terus mempercayainya atau memberi kesempatan bagi pemain lain seperti Federico Chiesa atau Jeremie Frimpong.

Meski keduanya belum mampu memberikan dampak yang sama saat menjadi starter, kehadiran mereka menjadi tekanan tersendiri bagi Mohamed Salah.

Slot perlu menemukan keseimbangan, antara memberi waktu bagi sang bintang untuk kembali ke performa terbaiknya, atau berani melakukan rotasi demi kebangkitan tim.


2. Risiko Gaya Menyerang yang Terlalu Berani

Penyerang Liverpool asal Swedia #09, Alexander Isak (tengah), gelandang Liverpool asal Hongaria #08, Dominik Szoboszlai (kiri), dan penyerang Liverpool asal Mesir #11, Mohamed Salah, menunggu babak kedua dimulai dalam pertandingan Premier League antara Liverpool dan Manchester United di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 19 Oktober 2025. (PETER POWELL/AFP)

Arne Slot dikenal dengan pendekatan menyerang dan penuh risiko. Strategi ini memang membawa hasil ketika Liverpool berhasil mencetak kemenangan dramatis atas Bournemouth, Newcastle, Burnley, dan Southampton.

Namun, dalam kondisi terpuruk, gaya tersebut justru membuka celah besar di lini pertahanan.

Dalam kekalahan melawan Manchester United, Slot memasukkan tiga pemain ofensif, Hugo Ekitike, Florian Wirtz, dan Curtis Jones, pada menit ke-62, disusul Chiesa pada menit ke-72.

Hasilnya, Liverpool memang tampil lebih hidup, tetapi kehilangan keseimbangan di belakang. Gol kemenangan Harry Maguire berasal dari situasi bola mati yang kacau, di mana Slot mengakui timnya terlalu ofensif.

Liverpool masih tim yang menyerang secara alami, tetapi Slot kini dituntut mengembalikan ketenangan dan kontrol yang menjadi ciri permainan mereka musim lalu.


3. Saatnya Pulihkan Robertson

Selebrasi Andy Robertson dalam laga Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025/2026, Kamis (18/9/2025). (AP Photo/Jon Super)

Milos Kerkez dan Jeremie Frimpong, dua bek sayap anyar Liverpool, belum menunjukkan performa meyakinkan. Slot berusaha melindungi mereka dari kritik, tapi kenyataannya, lini pertahanan Liverpool jauh dari stabil.

Kerkez kerap menjadi sasaran serangan lawan, seperti yang terjadi saat gol cepat Bryan Mbeumo untuk Brentford. Ketidakharmonisan antara Kerkez dan Virgil van Dijk terlihat jelas, bahkan hampir menghasilkan gol bunuh diri.

Dalam kondisi seperti ini, Slot mungkin harus kembali mempercayakan posisi bek kiri kepada Andy Robertson.

Kapten timnas Skotlandia itu memang mengalami penurunan performa musim lalu setelah cedera, tetapi pengalamannya bisa menjadi kunci untuk memulihkan kestabilan di lini belakang.


4. Menciptakan Rencana yang Jelas

Manajer Liverpool, Arne Slot, bereaksi saat final FA Community Shield antara Liverpool dan Crystal Palace di Stadion Wembley, London, Minggu, 10 Agustus 2025. (AP Photo/Dave Shopland)

Musim ini, Arne Slot tampak seperti memiliki terlalu banyak “mainan baru.” Setelah belanja besar hingga mencapai total potensial 450 juta pound, Liverpool kini dipenuhi pemain baru yang belum terintegrasi dengan baik.

Alexander Isak, Florian Wirtz, Hugo Ekitike, dan Chiesa semuanya menuntut tempat di skuad utama—namun Slot belum menemukan formula ideal untuk memaksimalkan mereka.

Wirtz, misalnya, sering duduk di bangku cadangan dalam laga penting melawan Everton, Chelsea, dan United. Padahal, ia digadang-gadang sebagai pembelian besar dengan potensi mencapai 116 juta pound.

Tantangan Slot kini adalah membangun keselarasan di antara pemain lama dan baru tanpa mengorbankan identitas permainan yang sudah terbentuk.


5. Menjaga Kepercayaan Diri Tim

Manajer Liverpool Arne Slot bereaksi dalam laga Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield, 19 Oktober 2025. (AP Photo/Ian Hodgson)

Empat kekalahan beruntun telah menimbulkan kegelisahan di Anfield. Para pemain tampak gugup, dan suasana stadion pun terasa penuh tekanan.

Virgil van Dijk mengakui tim bermain “terlalu terburu-buru” di babak pertama melawan United, tanda bahwa kepercayaan diri mulai terkikis.

Slot menilai banyaknya peluang yang diciptakan sebagai tanda bahwa timnya belum kehilangan keyakinan, tapi kenyataan di lapangan berkata lain.

Jika kekalahan berlanjut di laga Liga Champions melawan Eintracht Frankfurt, Liverpool bisa mencatat lima kekalahan beruntun, sesuatu yang terakhir kali terjadi pada 1953.

Sumber: The Guardian


Persaingan di Premier League

Berita Terkait