Legenda Arsenal: Bukan Taktik yang Menjadi Penyebab Chelsea Dipermalukan Sunderland

Kekalahan Chelsea dari Sunderland di Stamford Bridge akhir pekan lalu memunculkan gelombang kritik baru terhadap lini serang The Blues.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 26 Oktober 2025, 21:15 WIB
Chelsea menelan kekalahan 1-2 dari Sunderland di Stamford Bridge pada laga pekan kesembilan Premier League, Sabtu (26/10/2025) malam WIB. (dok. Sunderland AFC)

Bola.com, Jakarta Kekalahan Chelsea dari Sunderland di Stamford Bridge akhir pekan lalu memunculkan gelombang kritik baru terhadap lini serang The Blues.

Satu di antaranya dari mantan bintang Arsenal dan pundit sepak bola Inggris, Paul Merson. Ia menilai absennya penyerang murni membuat Chelsea kehilangan keseimbangan dan ketajaman di lini depan.

Advertisement

The Blues harus menelan kekalahan 1-2 dari Sunderland dalam laga lanjutan Premier League, meski sempat unggul lebih dulu. Kekalahan ini menyoroti lagi masalah klasik yang belum terselesaikan di kubu Chelsea, yaitu ketiadaan sosok striker sejati yang bisa menjadi tumpuan serangan.

Dalam komentarnya di salah satu program televisi Inggris, Paul Merson tak menahan kritiknya terhadap performa Chelsea. Ia menilai permainan tim asuhan manajer baru itu terlalu datar dan tanpa arah jelas ketika bola memasuki sepertiga akhir lapangan.

“Saya sangat terkesan dengan Sunderland hari ini, tapi tidak dengan Chelsea,” ujar Merson.

“Saya pikir Chelsea akan kesulitan, dan itu yang terjadi. Mereka sangat membutuhkan Liam Delap kembali, karena mereka tak punya titik fokus dalam serangan.”


Banyak yang Kebingungan

Pemain Chelsea Alejandro Garnacho melepas tendangan di laga kontra Sunderland pada ajang Liga Inggris. (HENRY NICHOLLS / AFP)

Delap, penyerang muda yang dipinjam dari Manchester City, absen karena cedera dan belum bisa dimainkan dalam beberapa laga terakhir. Menurut Merson, absennya pemain berusia 22 tahun itu membuat Chelsea kekurangan sosok target man yang bisa menahan bola, membuka ruang, dan menjadi ancaman nyata di kotak penalti lawan.

“Marc Guiu bermain di lini depan, tapi saya rasa dia hanya menyentuh bola sembilan atau sepuluh kali sepanjang pertandingan,” lanjut Merson.

“Itu tidak bisa terjadi dalam tim seperti Chelsea yang seharusnya menguasai permainan dan menekan lawan.”

Chelsea, yang selama pertandingan mendominasi penguasaan bola, justru terlihat kebingungan saat mencoba menembus pertahanan rapat Sunderland. Merson menilai kreativitas di lini tengah dan kecepatan di sisi sayap tidak diimbangi dengan efektivitas di depan gawang.

“Chelsea kehabisan ide,” kata Merson lagi.

“Mereka punya banyak pemain sayap, tapi sebagian besar tidak berani menantang lawan satu lawan satu. Joao Pedro tampak kebingungan bermain di posisi nomor sepuluh. Mereka benar-benar kesulitan dan tampil di bawah standar.”


Bukan soal Taktik

Duel sengit Chelsea vs Sunderland di Liga Inggris (AFP)

Menurut analis Sky Sports itu, masalah Chelsea bukan hanya soal taktik, tetapi juga soal karakter. Tanpa penyerang murni yang bisa menjadi poros serangan, ritme permainan mereka sering terputus di sepertiga akhir lapangan.

Sejak awal musim, Chelsea memang berjuang untuk menemukan formula terbaik di lini depan. Rasmus Hojlund dipinjamkan ke Napoli, sementara Nicolas Jackson belum tampil konsisten. Marc Guiu, pemain muda asal Spanyol yang dibeli dari Barcelona, masih butuh waktu beradaptasi dengan intensitas Premier League.

Absennya Delap membuat Chelsea sering memainkan sistem “false nine” atau mengandalkan winger seperti Raheem Sterling dan Mykhailo Mudryk untuk menembus kotak penalti, namun hasilnya belum sesuai harapan.


Butuh Penyerang Murni

Merson menegaskan bahwa tanpa penyerang murni, tim seperti Chelsea akan terus kesulitan menghadapi tim yang bermain rapat dan disiplin seperti Sunderland.

“Sunderland tampil luar biasa karena mereka tahu Chelsea tidak punya ujung tombak,” jelasnya.

“Mereka bisa menutup ruang tengah dan memaksa bola diarahkan ke sayap. Chelsea jadi terlihat buntu dan kehabisan ide.”Kritik Merson ini semakin menegaskan bahwa Chelsea perlu solusi cepat di lini serang.

Kekalahan dari Sunderland bukan hanya kehilangan tiga poin, tetapi juga sinyal bahwa Chelsea masih belum menemukan keseimbangan yang dibutuhkan untuk bersaing di papan atas. 

Berita Terkait