Real Madrid Konfirmasi Franco Mastantuono Alami Pubalgia, Cedera yang Sama Dengan Yamal dan Messi

Franco Mastantuono, didiagnosis menderita pubalgia, cedera kronis yang juga pernah dialami Lamine Yamal dan Lionel Messi.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 04 November 2025, 14:18 WIB
Jebolan Piala Dunia U-17 bersama Timnas Argentina U-17, Franco Mastantuono berhasil mencatatkan rekor gemilang bersama Real Madrid. (AFP/Jose Jordan)

Bola.com, Jakarta Real Madrid mengonfirmasi kabar jelang laga Liga Champions melawan Liverpool. Klub raksasa Spanyol itu mengumumkan bahwa salah satu pemain muda mereka, Franco Mastantuono, didiagnosis menderita pubalgia, cedera kronis yang juga pernah dialami Lamine Yamal dan Lionel Messi.

Pubalgia merupakan kondisi yang ditandai dengan nyeri kronis di area tulang kemaluan atau selangkangan. Cedera ini umum terjadi pada atlet, terutama pesepak bola, karena gerakan menendang atau perubahan arah secara mendadak. Berbeda dengan cedera otot biasa, pubalgia tergolong kompleks dan sulit disembuhkan secara total. 

Advertisement

Fisioterapis Lluis Puig, yang pernah bekerja di Barcelona, menjelaskan bahwa pubalgia bukan sekadar cedera otot, melainkan gangguan di area tempat berbagai otot bertemu. “Ini bukan cedera yang bisa hilang dalam sebulan,” ujarnya kepada media Spanyol SPORT.

“Pemain harus belajar hidup dengannya, dengan latihan pencegahan dan kompensasi agar tetap bisa tampil di level tertinggi.”


Penjelasan Ahli

Pemain Real Madrid, Franco Mastantuono, melepaskan tembakan ke gawang Real Oviedo saat laga La Liga Spanyol di Stadion Carlos Tartiere, Oviedo, Senin (25 Agustus 2025). (AP Photo/Miguel Oses)

Real Madrid mengumumkan diagnosis Mastantuono melalui situs resmi klub pada Senin (4/11/2025) pagi.

“Setelah dilakukan tes medis terhadap Franco Mastantuono, pemain tersebut didiagnosis mengalami pubalgia,” tulis pernyataan klub.

“Proses pemulihannya akan terus dipantau.” 

Mastantuono, yang baru direkrut dari River Plate pada musim panas dengan nilai transfer mencapai £38,5 juta, absen dari sesi latihan terakhir Los Blancos dan diperkirakan tidak akan tampil dalam laga melawan Liverpool.

Ahli traumatologi olahraga Dr. Pedro Luis Ripoll menyebut pubalgia sebagai cedera yang sangat sulit diobati.

“Rasa sakitnya bisa menurunkan kemampuan pemain untuk bergerak dan menendang hingga 50%,” katanya kepada El Larguero.

“Pemain masih bisa bermain, tetapi performanya jelas menurun signifikan.”

 

 


Messi Juga Pernah

Penyerang Barcelona berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Chelsea pada pertandingan Liga Champions stadion Camp Nou di Barcelona, Spanyol pada 14 Maret 2018. Barcelona pada Kamis 5 Agustus 2021 bahwa Lionel Messi tidak akan bertahan dengan klub. (AP Photo/Manu Fernandez)

Lionel Messi, yang juga pernah mengalami kondisi serupa di masa lalu, mengaku cedera ini membutuhkan kesabaran ekstra.

“Pubalgia itu rumit,” ungkap Messi dalam wawancara dengan The Mirror.

“Saya hanya bisa berlatih sedikit dan tidak bisa bermain di semua pertandingan. Ini bukan sesuatu yang bisa disembuhkan dalam semalam.”

Kini, Real Madrid berharap proses pemulihan Mastantuono berjalan baik, meski kemungkinan besar pemain muda itu harus belajar beradaptasi dengan kondisi yang dapat memengaruhi kariernya dalam jangka panjang.

Sumber: Sportbible

Penulis: Roger Ali

Berita Terkait