Mensos Usulkan Program MBG Menjangkau Lansia dan Difabel Mulai 2026

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengusulkan perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada lansia dan difabel mulai 2026.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 05 November 2025, 11:20 WIB
Ilustrasi program MBG. (Dok. BRI)

Bola.com, Jakarta - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengajukan usulan kepada Presiden Prabowo Subianto agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diperluas bagi kelompok lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Usulan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (4-11-2025) malam.

Advertisement

Jika disetujui, perluasan cakupan program ini direncanakan mulai berlaku pada 2026.

Gus Ipul menegaskan, tujuan langkah tersebut adalah memastikan kelompok rentan juga memperoleh asupan gizi yang layak dan seimbang. Ia menyampaikan akan menindaklanjuti usulan ini dengan kajian mendalam sebelum melaporkan hasilnya kembali kepada Presiden.


Perluasan Program MBG

Ilustrasi lansia. (dok. Unsplash.com/Micheile Henderson @micheile)

Dalam rapat tersebut, Gus Ipul secara khusus meminta agar para lansia dan penyandang disabilitas juga menjadi bagian dari penerima manfaat program MBG. Langkah ini dinilainya sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memperkuat kesejahteraan kelompok rentan di seluruh Indonesia.

Ia menambahkan, perluasan program ini tidak akan menghapus hak lansia dan difabel sebagai penerima bantuan sosial (bansos) yang sudah berjalan.

Program Makan Bergizi Gratis akan bersifat tambahan, bukan pengganti, terhadap bantuan yang ada.

"Bansos itu bagian dari perlindungan dan jaminan sosial. Itu memang diberikan kepada yang membutuhkan karena mereka harus mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, termasuk di dalamnya jaminan kesehatan," ujar Gus Ipul.


Latar Belakang

Paket MBG dari Dapur Kebayunan akan distribusikan ke-39 sekolah dari PAUD hingga SLTA, juga ibu hamil dan menyusui se-kota Depok. (merdeka.com/Arie Basuki)

Program Makan Bergizi Gratis merupakan satu di antara program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang diluncurkan pertama kali pada 6 Januari 2025. Program ini dijalankan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia dengan sasaran utama anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Tujuan utama program ini adalah memastikan kecukupan gizi sejak masa kehamilan hingga masa pertumbuhan anak, sebagai fondasi bagi terciptanya generasi yang sehat dan cerdas.

Hingga akhir 2025, Presiden menargetkan jumlah penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang di seluruh 38 provinsi.

Berdasarkan data per akhir Oktober 2025, program tersebut telah menjangkau sekitar 40 juta masyarakat di 38 provinsi dan 509 kabupaten/kota, menunjukkan perkembangan yang cukup pesat.


Pemberdayaan Masyarakat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Mensos Gus Ipul menghadiri acara Anugerah Liputan6 pada Kamis 16 Oktober 2025. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Usulan perluasan program MBG disampaikan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.

Pertemuan itu membahas upaya pemerintah memperkuat program pemberdayaan masyarakat dan UMKM, serta mengintegrasikan berbagai program pemberdayaan agar selaras satu sama lain.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, Saifullah Yusuf, serta Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait