Dokter Ingatkan Efek Minum Es Kopi bagi Kesehatan Gigi

Kebiasaan mengonsumsi es kopi di cuaca panas tanpa menjaga kebersihan mulut dapat merusak gigi.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 10 November 2025, 09:20 WIB
Ilustrasi es kopi susu. (Photo by Demi DeHerrera on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Menikmati es kopi atau es krim di tengah cuaca panas memang terasa menyegarkan.

Namun, Profesor Kim Hyun Jung dari Departemen Kedokteran Gigi Konservatif, Kyung Hee University Dental Hospital, mengingatkan bahwa konsumsi berlebihan tanpa menjaga kebersihan mulut dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Advertisement

Kerusakan gigi terjadi ketika enamel, lapisan pelindung terluar gigi, terkikis akibat asam yang dihasilkan bakteri. Bakteri ini memecah gula dari makanan dan minuman, menciptakan lingkungan asam yang melemahkan enamel.

Air liur memiliki peran penting dalam menetralisir asam dan membantu memperkuat enamel. Namun, cuaca panas dapat mempercepat dehidrasi sehingga produksi air liur menurun dan gigi menjadi lebih rentan.

Profesor Kim menyebutkan, konsumsi es Americano atau kopi dingin dalam jumlah banyak bisa memperparah mulut kering.

"Kopi bersifat asam dan juga diuretik. Dengan dehidrasi yang menurunkan air liur, minum kopi bisa semakin mengeringkan mulut dan menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri,” ujarnya, dikutip The Korea Times, Jumat (7-11-2025).

 


Kerusakan Gigi hingga Gusi Bengkak

Ilustrasi gusi bengkak. (Image by Freepik)

Bakteri yang memecah gula menghasilkan asam organik yang mempercepat erosi enamel, membuat gigi lebih lemah dan mudah berlubang.

"Konsumsi gula berlebih, seperti dari es krim, soda, atau buah manis pada musim panas ibarat memberi makan bakteri," tambah Kim.

Jika kebiasaan ini dibiarkan, risiko gigi berlubang akan meningkat.

Untuk mengurangi efeknya, menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis sangat dianjurkan.

Selain gigi berlubang, bakteri mulut bisa menyebabkan peradangan gusi. Plak yang menumpuk dapat mengeras menjadi karang gigi, memicu pembengkakan atau perdarahan pada gusi.

Itulah mengapa, kebersihan mulut yang rutin melalui menyikat gigi dan penggunaan benang gigi sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih serius.

 


Risiko bagi Pengguna Implan dan Gigi Tiruan

Ilustrasi gigi palsu (Unsplash)

Profesor Kim juga menyoroti risiko bagi pemilik implan dan gigi tiruan.

"Peri-implantitis atau peradangan pada jaringan sekitar implan dapat terjadi dan harus diperhatikan. Jika dibiarkan, implan bisa menjadi longgar atau bahkan terlepas," jelasnya.

Kendati implan tidak memiliki enamel, jaringan gusi di sekitarnya tetap bisa terinfeksi bakteri dari sisa makanan.

Perawatan yang efektif mencakup menyikat gigi secara menyeluruh, termasuk seluruh permukaan gigi, menggunakan sikat berbulu lembut, benang gigi, dan obat kumur. Selain itu, menjaga hidrasi dengan cukup minum air putih membantu mempertahankan produksi air liur agar mulut tetap sehat.

Dengan langkah-langkah ini, kita tetap bisa menikmati es kopi atau minuman dingin saat cuaca panas tanpa khawatir kerusakan gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya.

 

Sumber: merdeka.com