CIO Danantara Bicara Rencana Investasi Rp20 Triliun ke Peternak Ayam

Ini kata CIO Danantara, Pandu Sjahrir, terkait rencana investasi Rp20 Triliun ke peternak ayam.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 November 2025, 14:20 WIB
Pekerja mengumpulkan telur dari peternakan ayam di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (23/7). Tingginya harga telur ayam di pasaran karena tingginya permintaan saat lebaran lalu yang berimbas belum stabilnya produksi telur. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Bola.com, Jakarta - Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menanggapi rencana perusahaan melakukan investasi senilai Rp20 triliun di sektor peternakan ayam.

Pandu menyebut, rencana strategis ini akan segera dijelaskan secara resmi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam waktu dekat.

Advertisement

"Nanti kan kami mau ke DPR minggu, bulan ini, habis itu nanti kami share," ujar Pandu saat ditemui di Wisma Danantara, Jakarta, Selasa (11-11-2025).

Meski begitu, Pandu enggan memberikan perincian lebih lanjut mengenai pembagian alokasi dana tersebut.


Dikelola Danantara

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, telah mengumumkan rencana pembangunan peternakan ayam pedaging dan petelur secara terintegrasi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada 2026.

Sebagai langkah awal, pembangunan ini akan dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Amran menyatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran khusus sebesar Rp20 triliun untuk merealisasikan peternakan ayam terintegrasi ini.

"Peternakan ayam, pedaging, dan telur terintegrasi. Itu ada anggaran khusus Rp20 triliun," kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (7-11-2025).


Menunjang Program MBG

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Amran menambahkan, proyek ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan MBG di berbagai wilayah, dengan pembangunan menyesuaikan titik-titik yang masih kekurangan pasokan.

"Kami akan buat seluruh Indonesia untuk me-supply BGN, kami me-supply, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi, kami siapkan dari sekarang," jelasnya.

Lebih lanjut, Amran mengungkapkan, proses pra-feasibility study (pra-FS) akan dilakukan oleh Danantara sejak sekarang hingga akhir tahun. Seluruh dana Rp20 triliun untuk pembangunan ini juga akan ditanggung oleh Danantara.

"Seluruh Indonesia yang kekurangan daging ayam dan telur, kami mulai sekarang pra-FS arahnya beliau (Danantara). Kemudian Insyaallah mudah-mudahan Januari sudah start (mulai membangun)," jelas Amran.

 

Sumber: merdeka.com